Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-506: Ukraina Tembak Jatuh Drone Shahed yang Diluncurkan Rusia

Ukraina mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh semua 20 drone Shahed dan dua rudal Kalibr yang diluncurkan oleh Rusia pada Rabu malam.

Twitter/@inbarspace
Ilustrasi peluncuran drone Shahed-136 milik Iran. - Ukraina mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh semua 20 drone Shahed dan dua rudal Kalibr yang diluncurkan oleh Rusia pada Rabu malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh semua 20 drone Shahed dan dua rudal Kalibr yang diluncurkan oleh Rusia pada Rabu (12/7/2023) malam.

Sedikitnya empat orang di Kyiv terluka oleh puing-puing senjata yang berjatuhan.

Gubernur Donetsk Ukraina melaporkan delapan warga sipil cedera selama 24 jam sebelumnya.

Dalam perkembangan lain, angkatan bersenjata Ukraina telah menerima munisi tandan yang dijanjikan oleh Amerika Serikat (AS).

Amunisi tersebut nantinya akan digunakan Ukraina untuk meningkatkan serangan balasan, kata pejabat militer senior dari kedua negara. 

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-506 berikut yang dikutip dari The Guardian:

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-505: KTT NATO Berakhir, Komitmen G7 untuk Terus Membantu Ukraina

Pertukaran tahanan AS-Rusia

Berbicara di konferensi pers bersama Presiden Finlandia Sauli Niinistö di  Helsinki, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa Washington serius tentang rencana pertukaran tahanan dengan Rusia.

Biden menyampaikan tanggapan tersebut ketika ditanya tentang nasib reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich.

Sebagaimana diketahui, Gershkovich telah ditahan di penjara Moskow selama lebih dari 100 hari.

Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam

Komisi Eropa mencoba untuk menengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki terkait kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam kemungkinan akan berakhir pada Senin (24/7/2023) mendatang.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-504: Zelensky Gagal Dapatkan Undangan Resmi Gabung dengan NATO

Penembakan Rusia di Ukraina

Tiga orang tewas oleh penembakan Rusia di Ukraina.

Seorang pria berusia 40-an tewas akibat penembakan di wilayah Zaporizhzhia.

Seorang wanita berusia 60 tahun di Sumy.

Seorang tentara Ukraina menggali parit di garis depan dekat kota Kreminna, wilayah Lugansk, pada 17 Juni 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang tentara Ukraina menggali parit di garis depan dekat kota Kreminna, wilayah Lugansk, pada 17 Juni 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Anatolii STEPANOV / AFP)

Lalu, seorang wanita berusia 85 tahun di Kherson juga terbunuh oleh penembakan Rusia.

Kepala Nuklir Rusia bantah merencakankan ledakkan PLTN Zaporizhzhia

Kepala nuklir Rusia membantah klaim Moskow telah merencanakan untuk meledakkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Alexei Likhachev mengatakan bahwa hanya "orang bodoh" yang akan melakukan hal sembrono itu.

Ukraina terima munisi tandan AS

Angkatan bersenjata Ukraina telah menerima munisi tandan yang dijanjikan oleh Amerika Serikat (AS).

Amunisi tersebut nantinya akan digunakan Ukraina untuk meningkatkan serangan balasan, kata pejabat militer senior dari kedua negara. 

“Kami baru saja mendapatkannya, kami belum menggunakannya, tetapi mereka dapat mengubah [medan perang] secara radikal,” kata komandan tentara Ukraina Oleksandr Tarnavskyi kepada CNN pada Kamis (13/7/2023).

Ukraina tembak jatuh drone Shahed

Ukraina mengklaim pertahanan udaranya menembak jatuh semua 20 drone Shahed dan dua rudal Kalibr yang diluncurkan oleh Rusia pada Rabu (12/7/2023) malam.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-502: Staf Zelensky Sebut Ukraina Sangat Butuh Munisi Tandan

Sedikitnya empat orang di Kyiv terluka oleh puing-puing senjata yang berjatuhan.

Gubernur Donetsk Ukraina melaporkan delapan warga sipil cedera selama 24 jam sebelumnya.

Seorang jenderal Rusia dipecat

Seorang jenderal Rusia mengatakan dia telah dipecat sebagai komandan setelah memberi tahu kepemimpinan militer "kebenaran" tentang situasi mengerikan di garis depan di Ukraina.

Seorang pejabat Rusia tidak terlihat di depan umum sejak pemberontakan Wagner

Jenderal, yang sebelumnya memimpin pasukan invasi di Ukraina, belum pernah terlihat di depan umum sejak pemberontakan Wagner.

Seorang pejabat senior Rusia menggambarkan Jenderal Sergei Surovikin sebagai "beristirahat" dan "tidak tersedia".

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved