Banjir kepung ibu kota India, 16.000 mengungsi di kolong jalan layang
Jalanan utama di ibu kota India, Delhi, diterjang banjir luapan Sungai Yamuna, setidaknya 16.000 orang mengungsi.
Jalanan utama di ibu kota India, Delhi, terendam banjir akibat luapan air Sungai Yamuna.
Ketinggian air terus meningkat sejak Rabu (12/7) setelah melewati batas air tertinggi dalam 45 tahun terakhir.
Tim penyelamat mengevakuasi ribuan warga dari dataran rendah terdekat dan mengalihkan lalu lintas dari jalanan arteri.
India Selatan telah mengalami curah hujan yang cukup tinggi selama musim hujan ini, yang mulai sejak awal Juni, kata para pejabat.
Kurang lebih 88 orang tewas di negara bagian Himachal Pradesh, India sejak musim hujan dimulai akhir bulan kemarin, sementara daerah-daerah sekitar seperti Punjab dan Haryana juga mengalami banjir hebat.
Pada Kamis (13/7) pagi, ketinggian air Sungai Yamuna telah bertambah dari 207,49 meter menjadi 208,46 meter dalam beberapa hari terakhir. Volume air tersebut merupakan yang tertinggi dalam 45 tahun terakhir, kata otoritas setempat.
Air yang meluap dari sungai itu telah menggenangi beberapa daerah dataran rendah dan jalanan. Pemerintah India menutup 17 sekolah di daerah banjir dan mengalihkan lalu lintas dari jalanan yang terendam air.
Cuplikan dari stasiun TV lokal menunjukkan jalanan di depan rumah Kepala Menteri Arvind Kejriwal juga tak luput dari banjir, sementara kantor berita PTI melaporkan jalanan utama menuju Connaught Place, pusat bisnis popular di tengah kota Delhi, diterjang banjir.
Kejriwal megatakan kepada wartawan pada Kamis (13/7) bahwa sekolah dan perguruan tinggi di ibu kota akan tutup setidaknya sampai Minggu, 16 Juli.
Ia menambahkan pegawai negeri sipil, kecuali mereka yang menyediakan layanan esenesial, boleh kerja dari rumah.
"Imbauan sedang diterbitkan bagi perusahaan-perusahaan swasta agar [para karyawan] juga kerja di rumah," tambahnya.
Tiga pusat pengelolaan air di Delhi telah berhenti beroperasi akibat banjir.
Kejriwal mengatakan saluran air bersih akan dijatah, sehingga kemungkinan besar penduduk akan kesulitan memperolehnya untuk beberapa hari ke depan.
Kendaraan besar, selain yang digunakan untuk mengangkut kebutuhan esensial, telah dilarang memasuki daerah Delhi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.