Senin, 29 September 2025

Mobil Masjid Jepang Akhirnya Akan Memasuki Pasar Malaysia Mulai Akhir Tahun 2023

Mobil masjid dengan teknologi canggih dari Jepang yang dibuat Yasu Project Co.Ltd Jepang akhirnya akan memasuki Malaysia mulai akhir tahun 2023 ini

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Dato Zulkifly Ibrahim, Executive Director Nichimen Resources Malaysia 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mobil masjid dengan teknologi canggih dari Jepang yang dibuat Yasu Project Co.Ltd Jepang akhirnya akan memasuki Malaysia mulai akhir tahun 2023 ini.

"Kita akan pameran di Tokyo dulu di Malaysia Fair November 2023 dan setelah itu kita kirimkan ke Malaysia," papar Yasuharu Inoue CEO Yasu Project Co.Ltd kepada Tribunnews.com hari Rabu ini (5/7/2023).

Kemarin (5/7/2023) para pihak menandatangani kesepakatan kerjasama dengan pihak Malaysia yang diwakili Dato Zulkifly Ibrahim, Executive Director Nichimen Resources Malaysia,  dan Kamis (6/7/2023) para pejabat Malaysia melihat langsung mobil masjid tersebut di Tokyo.

"Nantinya kita akan membuat usaha patungan di Malaysia lalu memproduksi mobil masjid 26 unit kendaraan," papar Dato kepada Trbunnews.com Rabu ini (5/7/2023).

Malaysia memiliki 13 propinsi dan tiap propinsi direncanakan akan dipasok 2 unit mobil masjid.

"Dengan pasokan mobil masjid siapa pun akan dengan mudah melakukan salat di sana, membantu banyak masyarakat Malaysi menunaikan ibadah Islamnya."

Mereka nantinya akan mendapatkan mobil masjid dengan sistim sewa di mana kita yang akan memaintenance nya sehingga memudahkan semua orang nantinya.

Mobil masjid akan dipajak dipertunjukkan pada saat Malaysia Fair di Tokyo yang akan diselenggarakan November 2023.

"Setelah dipamerkan di Malaysia Fair barulah kita kirimkan ke Malaysia," papar Inoue lagi.

Mobil akan diproduksi di Malaysia nantinya oleh satu perusahaan patungan dengan pengusaha karoseri mobil di Malaysia yang akan mendapat teknologi produksi mobil masjid dari Jepang ini.

"Berharap nanti setelah diproduksi di Malaysia bisa dipasarkan ke negara-negara di Asean termasuk Indonesia sehingga harganya bisa menjangkau masyarakat Asean lainnya," papar Inoue lagi.

Pada tahun 2018 mobil masjid tersbeut pernah ditawarkan kepada beberapa pejabat pemerintah Indonesia untuk memproduksinya di Indonesia. Termasuk pula rencana untuk dipamerkan di Asian Games di Indonesia saat itu.

Namun kehadiran pandemi corona sejak 2019 membuat semua rencana menjadi bubar hingga saat ini.

Mobil masjid bisa multi fungsi karena bisa memuat 50 jamaah untuk bersalat di dalamnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan