Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia-Ukraina Evakuasi Ribuan Warga Kherson setelah Bendungan Nova Kakhovka Jebol
Rusia-Ukraina evakuasi ribuan warga Kherson dari masing-masing wilayah yang diduduki setelah bendungan Nova Kakhovka jebol pada Selasa (6/6/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia, Vladimir Leontyev mengatakan 900 warga di kawasan itu telah dievakuasi karena banjir.
Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan banjir parah di Kota Nova Kakhovka setelah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (HPP) Nova Kakhovka jebol.
Ketinggian air telah naik lebih dari 11 meter dan beberapa penduduk telah dibawa ke rumah sakit, seperti diberitakan Al Jazeera.
Sejumlah 53 bus evakuasi dikirim untuk membawa orang-orang dari Kota Nova Kakhovka dan dua permukiman terdekat ke tempat aman.
“Kami mengatur pusat akomodasi sementara dengan makanan panas,” katanya.
Selain itu, ruang mesin pembangkit listrik Kakhovka terendam air.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Hancurkan Bendungan Besar di Kherson, Warga Diminta Siaga Banjir
Baik otoritas Rusia maupun Ukraina membawa kereta api dan bus untuk mengevakuasi penduduk di daerah dataran rendah dari masing-masing wilayah yang dikuasai.
Sekitar 22.000 orang tinggal di daerah yang berisiko banjir di daerah yang dikuasai Rusia di selatan kota, sementara 16.000 orang tinggal di zona paling kritis di wilayah yang dikuasai Ukraina di tepi utara.
Ratusan rumah di sekitar sungai Dnipro terendam air dan menghanyutkan seluruh ladang pertanian di sepanjang sungai.
Pemerintah Rusia di wilayah Kherson, mengatakan sedang bersiap untuk mengevakuasi tiga distrik – Nova Kakhovka, Golo Pristan dan Oleshky.
Dua yang terakhir terletak di muara Sungai Dnipro dari wilayah Kherson yang dikuasai Ukraina.

"Ketinggian air di sana telah meningkat lebih dari satu meter (3,3 kaki) dan diperkirakan akan terus meningkat," kata penduduk.
“Aliran air di Sungai Dnipro dan anak-anak sungainya sangat deras,” kata warga Kherson, Oleksandr Syomyk, sambil berdiri di tepi sungai yang meluap.
“Ketinggian air naik satu meter. Kami akan melihat apa yang terjadi selanjutnya, tetapi kami berharap yang terbaik,” lanjutnya.
Ukraina Evakuasi Ribuan Warga

Baca juga: Perang Ukraina: Bendungan jebol akibat serangan, seberapa fatal imbasnya?
Sementara itu, di wilayah Kherson yang diduduki Ukraina, pemerintahnya mengatakan ribuan orang dievakuasi dari daerah banjir.
“Lebih dari 40.000 orang terancam banjir. Pihak berwenang Ukraina mengevakuasi lebih dari 17.000 orang,” kata Andriy Kostin di media sosial.
Ia mengatakan, 25.000 orang lagi harus dievakuasi di sisi Sungai Dnipro yang diduduki Rusia.
Oleksandr Tolokonnikov, seorang pejabat senior di administrasi militer Kherson Ukraina, memperingatkan hal yang lebih buruk akan terjadi.
“Besok akan ada puncak (banjir). Kemudian akan ada penurunan,” ujarnya dalam jumpa pers online, Selasa (6/6/2023) pagi.
“Kami sudah mengevakuasi sekitar 1.000 orang. Kami memiliki sekitar 50 bus bolak-balik antara Kherson dan desa-desa yang terkena dampak. Di Kherson, kami menyiapkan empat lokasi evakuasi,” lanjutnya.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan 24 desa terendam banjir.
“Saya dievakuasi dari desa Antonivka yang banjir. Sekolah dan stadion lokal kami di pusat kota kebanjiran. Jalan itu benar-benar banjir. Bus kami macet,” kata Lidia Zubova (67), kepada kantor berita Reuters saat menunggu kereta berangkat dari Kherson.
Bendungan Nova Kakhovka Jebol

Pada Selasa (6/6/2023), bendungan Nova Kakhovka dari sungai Dnipro yang menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air, jebol setelah terjadi pertempuran antara Rusia dan Ukraina.
Rusia dan Ukraina saling tuduh soal pihak yang menyebabkan jebolnya bendungan itu.
Dari pihak Rusia menuduh Ukraina melancarkan serangan ke bendungan itu pada Selasa (6/6/2023) dini hari, dikutip dari TASS.
Penembakan itu menghancurkan katup hidrolik yang memicu pelepasan air yang tidak terkendali.
Sementara dari pihak Ukraina berbalik menuduh Rusia yang meledakkan bendungan itu.
Komando Operasi Selatan Ukraina melaporkan pada Selasa (6/6/2023) pagi hari, pasukan Rusia meledakkan bendungan tersebut, seperti diberitakan The Kyiv Independent.
Rekaman video yang tersebar luas di media sosial dengan jelas menunjukkan jebolnya bagian bendungan yang paling dekat dengan tepi timur sungai yang diduduki Rusia.
Menurut seorang penduduk pemukiman terdekat, terjadi satu ledakan, setelah itu bendungan runtuh seperti rumah kartu.
Di Novaya Kakhovka, ketinggian air sudah melebihi 10 meter.
Saat ini ada 14 pemukiman di daerah banjir, dan total sekitar 80 desa mungkin terendam.
Penduduk permukiman terdekat sedang dievakuasi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.