Selasa, 30 September 2025

Wanita Turki Ditembak karena Tolak Lamaran Pria, tapi Berhasil Selamat dan Kini Populer di TikTok

Tolak ajakan pria untuk menikah, wanita ini ditembak di kepala oleh kekasihnya. Ajaibnya ia berhasil selamat dan kini terkenal di TikTok.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TikTok, BBC
Mutlu Kaya, wanita asal Turki yang meraih kembali kehidupannya setelah ditembak di kepala oleh kekasihnya. 

Kaya mengatakan bahwa setelah dia mengikuti kontes menyanyi itu, Ercan menjadi semakin cemburu.

Hanya beberapa hari sebelum final, saat Kaya sedang berlatih, Ercan muncul di rumah saudara perempuan Kaya, Dilek, dengan membawa pistol.

Ercan lalu menembak Kaya melalui pintu kaca dan dia kemudian dibawa ke rumah sakit, lapor Sky News.

Mutlu Kaya
Mutlu Kaya (via BBC)

Baca juga: Kucing Berusia 25 Tahun Bertemu Lagi dengan Pemiliknya setelah 2 Tahun Menghilang

Ercan dihukum atas penembakan pada tahun 2016 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, meskipun ada keinginan dari Kaya agar Ercan mendapatkan hukuman seumur hidup.

Sekarang, ketika Kaya mencoba untuk mengembalikan hidupnya lagi, dia tidak lagi menyanyikan lagu tradisional Turki.

Ia merekam lagu protes yang disebut Kebangkitan di mana dia mengungkapkan harapannya bahwa "yang kejam akan membayar harganya suatu hari nanti".

Kaya kini memiliki hampir dua juta pengikut di TikTok.

Di platform itu, Kaya memperjuangkan hukuman yang lebih keras dan agar kekerasan terhadap perempuan dianggap lebih serius di Turki.

Di media sosial, Kaya membagikan kehidupan sehari-harinya, mulai dari perawatan, nyanyian, dan momen keluarga.

Mutlu Kaya populer di TikTok
Mutlu Kaya populer di TikTok (@mutlukaya.official)

Baca juga: Recep Tayyip Erdogan Memenangkan Pemilihan Presiden Turki Putaran Kedua

Kaya juga menceritakan kisahnya dalam sebuah film dokumenter baru berjudul My Name Is Happy, karena 'mutlu' berarti 'bahagia' dalam bahasa Inggris.

Ia mengatakan bahwa meskipun dia suka menyanyi, berkampanye membantunya mengatasi penderitaan yang dialaminya.

Dia menjelaskan:

"Di Turki, banyak orang memainkan tiga monyet: monyet tuli, monyet buta, dan monyet bisu."

"Saya ingin negara dan komunitas lain mendengar apa yang terjadi."

"Saya ingin semua orang mendengar suara saya - dan saya meminta mereka untuk juga menyuarakan suara mereka."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved