G7 sepakat ‘membuat mesin perang Rusia menderita’ dengan sanksi tambahan
Melalui pernyataan tertulis, para pemimpin Group of Seven - tujuh negara dengan kekuatan besar di dunia - mengatakan mereka akan “melemahkan…
Pernyataan resmi yang dirilis oleh negara-negara G7 juga menyebutkan tuntutan mereka agar Rusia “dengan segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik pasukan dan peralatan militernya dari wilayah Ukraina yang diakui secara internasional”.
Pernyataan itu menambahkan bahwa “perdamaian yang adil tidak dapat diwujudkan tanpa penarikan pasukan dan peralatan militer Rusia secara lengkap dan tanpa syarat dan ini harus selalu dimasukkan dalam seruan perdamaian”.
Para pemimpin juga menegaskan “dukungan kami untuk Ukraina tidak akan goyah” dan negara-negara G7 “berdiri bersama melawan agresi Rusia yang ilegal, tidak dapat dibenarkan, dan tidak beralasan terhadap Ukraina”.
Zelensky ke Arab, Rusia mendekat ke China
Sebelumnya, Sekretaris Nasional Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan Presiden Volodymyr Zelensky akan menghadiri pertemuan G7 di Jepang.
“Kehadiran presiden kami secara langsung sangat penting untuk menekankan keinginan kami,” kata dia.
Zelensky diberitakan akan menghadiri Liga Arab di Arab Saudi sebelum menuju Jepang dengan pesawat dari pemerintah Prancis.
Media India juga memberitakan Perdana Menteri India Narendra Modi akan bertemu dengan Zelensky di Hiroshima, sementara media Jepang mengabarkan Zelensky akan tiba di negaranya pada Sabtu malam.
Namun belakangan, pernyataan resmi dari Danilov mengatakan Zelensky akan bergabung dengan G7 secara daring.
Sementara itu, saat negara-negara G7 sepakat dengan tambahan sanksi, sejumlah pejabat Rusia diberitakan sedang bersiap untuk bertemu dengan sekutu mereka.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin dijadwalkan untuk berkunjung ke China pada 23-24 Mei, di saat bersamaan Wakil Perdana Menteri Belanda Wopke Hoekstra juga berada di China pekan depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.