Israel-Palestina: Fasilitas RS Indonesia di Gaza dilaporkan rusak menyusul pertempuran PIJ dan pasukan Israel
Pihak Mer-C mengatakan kerusakan ini akibat pasukan pendudukan Israel yang membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan RS Indonesia.
Seorang relawan Indonesia di Gaza, Palestina mengatakan fasilitas Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara mengalami kerusakan menyusul pertempuran antara kelompok militan Palestina dengan pasukan Israel.
Dalam pesan yang diterima BBC Indonesia, disebutkan kerusakan itu "disebabkan oleh bom dan rudal yang ditembakkan jet-jet tempur Israel yang membidik beberapa target di sekitar area RS Indonesia."
"Kerusakan cukup serius terjadi pada beberapa fasilitas RS Indonesia di Jalur Gaza bagian Utara akibat pasukan pendudukan Israel yang membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan RSI pada pagi hari kelima agresi di Jalur Gaza," ungkap Farid, salah satu relawan Indonesia di Gaza melalui pesan singkat yang dikirimkan ke MER-C Pusat Jakarta.
Baca Juga:
- Memahami konflik Palestina-Israel berusia 100 tahun
- Bagaimana rasanya hidup di Jalur Gaza?
- Ketakutan memuncak imbas serangan Israel yang menewaskan sembilan orang Palestina di Jenin, Tepi Barat
Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, mengecam agresi Israel kepada warga Gaza serta serangan di sekitar fasilitas kesehatan.
"Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas Kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional. Kami meminta PBB, OKI dan dunia internasional untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang membabi-buta," ucap Sarbini dalam ketrangan yang diterima BBC Indonesia, Minggu (14/05).
Ia juga menyatakan siap mengirimkan Tim Relawan ke Jalur Gaza dari Indonesia apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.
"Apabila diperlukan, kami siap mengirimkan Tim ke Jalur Gaza!" katanya.
Pihak Mer-C juga mengirim foto-foto sejumlah ruangan RS Indonesia yang terdampak pertempuran. Dalam foto tersebut nampak plafon bangunan mengalami kerusakan.
Gencatan senjata dimulai dengan setengah hati
Pihak Palestinian Islamic Jihad (PIJ) di Gaza dan pasukan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Tapi gencatan senjata disebut masih setengah hati, karena karena kedua belah pihak terus melepaskan tembakan selama dua jam setelah gencatan dimulai pada Sabtu malam.
Setidaknya 33 warga Palestina tewas sejak Selasa di Gaza, di mana Israel mengatakan menargetkan pasukan PIJ. Sebanyak 150 mengalami luka-luka dan sebagian dirawat di RS Indonesia.
Sementara itu, tembakan roket Palestina ke Israel telah menewaskan dua orang: satu orang Israel, satu orang Palestina yang bekerja di wilayah Israel.
Upaya mediasi dipimpin oleh Mesir, yang mendesak kedua belah pihak mematuhi kesepakatan gencatan senjata.
Rentetan roket Palestina memicu sirine peringatan di Israel Selatan, dekat dengan Gaza, dan pingiran kota Tel Aviv sebelum gencatan senjata dimulai. Gencatan senjata dijadwalkan berlaku pada pukul 22:00 waktu setempat, pada Sabtu (13/05).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.