Perang Saudara di Sudan
PBB: Konflik Sudan Picu Krisis Pengungsi
Lebih dari 100.000 orang telah melarikan diri dari Sudan karena pertempuran antara pasukan pemerintah dan milisi pemberontak.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Johnson Simanjuntak
AFP/-
Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. - Kekerasan meletus pada awal 15 April setelah berminggu-minggu ketegangan yang semakin dalam antara panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter yang bersenjata lengkap, dengan masing-masing menuduh satu sama lain memulai serangan bertarung. (Photo by AFP)
Situasi keamanan di Sudan memburuk secara cepat sejak 15 April lalu, saat bentrokan pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter negara itu.
Perlu diketahui, RSF memainkan peran utama dalam penggulingan Presiden Sudan Omar al-Bashir pada 2019 yang telah berkuasa selama 30 tahun sebelum kudeta
Namun kelompok milisi sejak saat itu menolak integrasi formal ke dalam militer, mendorong perebutan kekuasaan yang akhirnya mendidih menjadi pertempuran.
Berita Terkait
Perang Saudara di Sudan
Ada Gencatan Senjata Idul Adha, Konflik di Sudan Masih Berlanjut, Serangan Udara Landa Khartoum |
---|
Tentara Sudan Umumkan Gencatan Senjata Sepihak untuk Peringati Hari Raya Idul Adha |
---|
Di Tanah Suci, Jemaah Haji Sudan Berdoa agar Allah Melakukan 'Intervensi' Akhiri Perang |
---|
Situasi Memburuk, KBRI Kembali Evakuasi Tiga WNI dari Wilayah Konflik di Sudan |
---|
Mesir Umumkan Perketat Aturan Visa bagi Warga Negara Sudan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.