Gempa Bumi berkekuatan 6,9 mengguncang Kepulauan Mentawai, warga mengungsi ke bukit
Gempa Bumi berskala magnitudo 6,9 melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4) pada pukul 03.00 WIB, menurut…
"Karena kondisi hujan, kami sempat kesulitan menuju pengungsian karena badan jalan masih licin mulai dari Puskesmas hingga pengungsian Tamairang sehingga terjadi penumpukan karena warga tidak bergerak cepat agar tidak terjatuh," tuturnya.
Saat menuju tempat evakuasi di Tamairang, Bambang dan keluarga besarnya sudah mempersiapkan tas siaga berisi baju, surat-surat, makanan, dan air minum.
Bambang memastikan rumahnya tidak mengalami kerusakan, karena menggunakan bahan baku kayu.
Sementara itu warga di Kecamatan Siberut Barat yang paling dekat dengan pusat gempa juga langsung mengungsi begitu merasakan guncangan gempa yang kuat.
Camat Siberut Barat, Job Sirirui yang dihubungi melalui telepon mengatakan semua warga masih berada di pengunsian sejak gempa melanda pukul 03.00 WIB. Warga yang mengungsi adalah warga Desa Simatalu, Desa Simalegi, dan Desa Sigapokna.
"Gempa tadi sangat kuat dirasakan, untuk sementara dari informasi kepala desa tidak ada korban jiwa, hari ini kami akan melihat kerusakan bangunan, karena pusat gempa paling dekat dengan wilayah kami," kata Job Sirurui kepada wartawan Febrianti yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Baca juga:
Menurutnya, jumlah warga yang bermukim di pesisir cukup banyak.
Di Desa Simatalu, 80% dari 2.000 lebih warga bermukim di pantai, begitu juga Sigapokna yang jumlah penduduknya lebih 2.000 jiwa. Sementara di Simatalu, ada sekira 500 jiwa yang tinggal di lokasi rawan bencana.
Peringatan tsunami berakhir
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan informasi peringatan dini terkait potensi gelombang tsunami atas gempa bumi M 6,9 dari lepas pantai sebelah barat Sumatera Barat. Akan tetapi peringatan tsunami itu kemudian berakhir pada pukul 05.17 WIB.
Sementara itu BMKG juga mencatat adanya gempa bumi susulan berskala magnitudo 5 yang berpusat di 0.88 LS dan 98.52 BT pada kedalaman 12 kilometer. Gempa bumi susulan itu terjadi pada pukul 05.19 WIB atau selang dua jam setelah gempa sebelumnya.
BNPB mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.
"Khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terajadinya tsunami," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.