Senin, 6 Oktober 2025

Perang Saudara di Sudan

Sejumlah Negara Susun Rencana Evakuasi Warga Sipil dari Sudan, Mulai Spanyol, Swiss hingga Indonesia

Di tengah situasi ekstrim tersebut, sebagian negara berniat untuk mengevakuasi warga sipil dari Sudan.

AFP
Asap mengepul di atas bangunan tempat tinggal di Khartoum pada 16 April 2023, saat pertempuran di Sudan berkecamuk untuk hari kedua dalam pertempuran antara para jenderal yang bersaing. - Di tengah situasi ekstrim tersebut, sebagian negara berniat untuk mengevakuasi warga sipil dari Sudan. 

3. Swiss

Swiss mengatakan akan memeriksa cara untuk mengevakuasi warga negara Swiss dari Sudan dan sebagian staf kedutaannya selama pertempuran antara tentara dan pasukan paramiliter.

Departemen Luar Negeri mengatakan sekitar 100 warga negara Swiss terdaftar di Sudan sementara yang lain diperkirakan mengunjungi kawasan Laut Merah sebagai turis.

Bern berhubungan dengan negara lain untuk kemungkinan evakuasi bersama tetapi menekankan bahwa serangkaian persyaratan harus dipenuhi, termasuk jaminan wilayah udara yang aman.

4. Swedia

Swedia akan mengevakuasi staf kedutaan dan keluarga mereka dari Sudan segera setelah situasi memungkinkan, kata Perdana Menteri Ulf Kristersson.

Kristersson menambahkan bahwa Swedia mengoordinasikan kebijakannya dengan negara lain.

“Keputusan yang telah kami ambil berarti bahwa akan memungkinkan untuk mengevakuasi personel kedutaan dan kerabat mereka jika dan ketika situasi keamanan memungkinkan,” kata Kristersson kepada wartawan.

Baca juga: Perang Saudara di Sudan, 15 WNI Dievakuasi ke Safe House, Ada Bayi dan Ibu Hamil

5. Amerika Serikat

Sementara itu, belum ada keputusan yang dibuat untuk mengevakuasi personel diplomatik Amerika Serikat (AS) dari Sudan.

Tetapi Washington sedang mempersiapkan kemungkinan seperti itu jika diperlukan, kata Gedung Putih.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirb mengatakan semua warga AS di Sudan harus "membuat pengaturan sendiri agar tetap aman" karena kekerasan mengguncang negara tersebut.

Dia mengatakan Presiden Joe Biden telah menyetujui rencana awal pekan ini untuk memindahkan pasukan AS ke dekatnya jika mereka diperlukan untuk membantu mengevakuasi diplomat AS.

“Kami hanya memposisikan beberapa kemampuan tambahan terdekat jika diperlukan," katanya.

"Tapi saya ingin menekankan lagi … tidak ada keputusan untuk melakukan evakuasi apapun saat ini,” kata Kirby kepada wartawan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved