Rusia Temukan Bukti AS Bikin Senjata Biologis untuk Ukraina di Donetsk, Lugansk dan Kherson
militer Rusia menemukan banyak bukti tentang tuduhan pembuatan senjata biologis tersebut di Donetsk, Lugansk dan Kherson.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Komandan Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi dan Kimia Rusi, Letnan Jenderal Igor Kirillov mengatakan kepada Duma Negara pada Selasa lalu bahwa Amerika Serikat (AS) menggunakan Ukraina untuk membuat komponen senjata biologis.
Ia mengklaim, militer Rusia menemukan banyak bukti tentang hal ini di Donetsk, Lugansk dan Kherson.
"Kami tidak ragu bahwa AS, dengan kedoknya memastikan keamanan hayati global, melakukan penelitian penggunaan ganda, termasuk pembuatan komponen senjata biologis, di dekat perbatasan Rusia," kata Kirillov kepada anggota parlemen.
Kirillov menekankan bahwa militernya sampai pada kesimpulan ini setelah mewawancarai banyak saksi mata dan memeriksa sekitar 2.000 halaman dokumentasi yang ditemukan di Wilayah Kherson serta Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (14/4/2023), penyelidikan juga melibatkan satuan tugas parlemen dan penegak hukum federal.
Rusia menyuarakan keprihatinan atas jaringan laboratorium rahasia yang didanai AS di Ukraina pada minggu-minggu awal konflik, dan sejak itu sering melaporkan bukti publik tentang program tersebut.
Pemerintah AS mengkonfirmasi keberadaan laboratorium pada Maret lalu, namun bersikeras bahwa itu tidak ilegal atau dimaksudkan untuk tujuan militer, meskipun faktanya sebagian besar dana mereka disalurkan melalui Pentagon.
Menurut Kirillov, penyelidikan telah mengidentifikasi individu tertentu yang terlibat dalam penelitian bio militer di wilayah AS dan Ukraina.
Baca juga: Rusia Temukan Bukti AS Lanjutkan Produksi Senjata Biologis di Ukraina Timur
Ia juga mencatat bahwa fakta yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia belum diperdebatkan.
"Tidak seorangpun, termasuk negara-negara Barat, yang meragukan keaslian dokumen yang diterbitkan," tegas Kirillov.
Rusia membawa masalah ini ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Oktober lalu, meminta penyelidikan internasional, namun mosi itu diblokir oleh AS, Inggris dan Prancis di Dewan Keamanan (DK) PBB.
Baca juga: Korea Utara Tuduh Amerika Serikat Produksi Senjata Biologis di Ukraina
Menurut dokumen yang disajikan Kirillov pada minggu lalu, program di Ukraina sebelumnya dikenal sebagai 'Penelitian biologis bersama', namun sejak itu telah diganti namanya menjadi 'Penelitian kontrol biologis'.
AS pun menyalahkan dugaan 'kampanye disinformasi Rusia' atas meningkatnya pengawasan publik terhadap biolabs.
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
![]() |
---|
Anggota Parlemen Ukraina Tuding Zelensky di Balik Penembakan Trump dan Pembunuhan Charlie Kirk |
![]() |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
![]() |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.