Konflik Rusia Vs Ukraina
Tentara Ukraina di Bakhmut Semakin Hancur, Wagner Juga Alami Pukulan Serius
Gerombolan paramiliter tersebut diklaim telah mengepung prajurit Volodymyr Zelensky hingga sulit untuk masuk atau keluar dari kota tersebut.
Stubbs mengatakan, pasukan Moskow dan rekan tentara bayaran Grup Wagner mereka memakan banyak korban dalam "pertempuran intensif" di wilayah Donetsk.
"Selama seminggu terakhir, kami telah melihat pertempuran intensif saat Rusia melanjutkan serangannya di Donbas," tambah Stubbs.
"Rusia menderita tingkat korban yang sangat tinggi."
"Sejak Mei tahun lalu, antara 20.000 dan 30.000 pasukan Wagner dan pasukan reguler Rusia telah terbunuh dan terluka di daerah sekitar Bakhmut saja; angka kehilangan nyawa manusia itu sangat besar untuk kemajuan teritorial total kira-kira 25 kilometer saja," ujarnya.
"Korban seperti itu berarti lebih dari 800 personel Rusia terbunuh atau terluka untuk setiap kilometer yang dicapai, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Wagner," tambah Stubbs.
Oligarki Yevgeny Prigozhin, yang memiliki dan mengoperasikan Grup Wagner, merasa semakin sulit untuk memasok kembali apa yang disebutnya 'penggiling daging' di timur Ukraina.
"Semua orang dapat melihat kebenarannya. Militer Rusia dan industri pertahanannya gagal dalam Ukraina," kata Stubbs.
Baca juga: Rangkuman Kunjungan Xi Jinping ke Rusia: Undang Putin ke China dan Bahas soal Ukraina
Baik Rusia maupun Ukraina tidak secara teratur menerbitkan angka korban dalam perang.
Moskow hanya mengonfirmasi kematian sekitar 6.000 tentara yang bertempur di Ukraina.

Kyiv mengklaim telah membunuh lebih dari 162.000 orang Rusia sejak 24 Februari 2022.
Sementara itu, perkiraan Barat berkisar hingga sekitar 200.000 orang Rusia tewas dan terluka.
Pejabat Barat juga mengatakan Ukraina mungkin telah kehilangan hingga 100.000 tentara tewas dalam lebih dari satu tahun pertempuran.
Pertempuran di Bakhmut kini telah berlangsung lebih dari tujuh bulan.
Korban diyakini sama-sama tinggi di kedua sisi.
Pemerintah Ukraina mendapat kecaman karena penolakannya untuk menyerahkan kota Bakhmut, meskipun unit-unit Rusia di sekitarnya perlahan-lahan melakukan perambahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.