Senin, 6 Oktober 2025

KLB polio: 3,9 juta balita di Jawa Barat akan diimunisasi setelah temuan kasus di Purwakarta

Sebanyak 3,9 juta balita di Jawa Barat akan diimunisasi, setelah ditemukan satu kasus positif di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Ketika pemerintah menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Prima menuturkan anak tersebut juga tidak mendapatkan imunisasi.

“Jadi waktu itu sebetulnya ada kesempatan si anak mendapatkan imunisasi polio, namun memang enggak dapat juga ini anak. Kalau tidak salah, itu daerah agak sulit, ada penolakan di sana terhadap imunisasi yang menyebabkan anak ini tidak mendapatkan imunisasi,” tutur Prima.

Dia menambahkan bahwa munculnya kelompok antivaksin menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah setempat dalam menangani isu ini.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan beserta pemda setempat meningkatkan surveilans terhadap kasus-kasus lumpuh layuh yang ditemukan.

“Pada saat ini memang belum ditemukan lagi kasus, mudah-mudahan tidak ada lagi, tapi tetap disamping itu kita terus merencanakan untuk upaya penanggulangannya,” jelas Prima.

Imunisasi tambahan polio

Pemerintah akan memberikan imunisasi tambahan polio bagi 3,9 juta balita di Jawa Barat, setelah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ini dinyatakan berstatus KLB polio.

“Targetnya 3,9 juta akan kita fokuskan semuanya di kabupaten kota, termasuk beberapa unsur seperti dinas pendidikan karena imunisasi akan dilakukan sampai ke tingkat PAUD. Tinggal menunggu vaksinnya. Mudah-mudahan segera karena vaksinnya harus menunggu dari WHO,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, dalam kesempatan yang sama.

Program imunisasi tambahan polio ini rencananya akan dimulai serentak pada 3 April 2023 selama sepekan.

Setiap anak akan diberi dua tetes vaksin polio sebanyak dua kali dengan jarak 28 hari.

Pemerintah juga akan menyisir selama sepekan untuk memastikan semua anak yang ditargetkan mendapat imunisasi.

Meski hanya satu kasus polio yang ditemukan di Jawa Barat, Prima mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan setidaknya dua hingga empat juta anak harus diimunisasi untuk bisa mematahkan transmisinya.

Sebab, virus ini mudah menyebar dan menular, sedangkan mobilitas masyarakat Jawa Barat juga tergolong tinggi.

Kasus polio di Purwakarta merupakan virus polio tipe 2 sehingga dibutuhkan vaksin polio tipe 2.

Dedi mengatakan, vaksin tipe 2 yang diberikan secara oral diproduksi PT Biofarma. Namun lantaran produksi Biofarma untuk kebutuhan dunia, maka, jelas Dedi, permohonan vaksin harus melalui WHO yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss. 

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved