Senin, 6 Oktober 2025

Militer Myanmar Semakin Brutal, Belasan Warga Sipil Dibantai

Dua tahun berlalu, kekerasan militer di Myanmar masih terus terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Editor: Hasanudin Aco
HO
Pasca dua tahun pemerintahan Myanmar di kudeta Junta militer, organisasi bantuan kemanusiaan pada anak atau United Nations Children's Fund (UNICEF) mencatat sebanyak 1,5 juta masyarakat Myanmar melakukan eksodus massal. 

Kedua anaknya, berusia 9 dan 11 tahun, diselamatkan setelah tentara pergi dari tempat itu. Moe Kyaw sendiri tidak menjelaskan bagaimana ia mengetahui perlakuan tentara terhadap istrinya.

Organisasi Pemerintahan Persatuan Myanmar (NUG), kelompok utama yang menentang kekuasaan junta, menyebut para tentara yang membantai sipil itu berasal dari Divisi Infanteri Ringan ke-99 yang bermarkas di wilayah Mandalay.

Sebelumnya, dalam kejadian terpisah, pasukan junta militer Myanmar dilaporkan menculik dua bocah berusia 12 dan 13 tahun yang membantu Pasukan Pertahanan Rakyat pada 26 Februari.

Kedua bocah itu dipenggal usai disuruh menunjukkan lokasi kamp mereka.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved