Jumat, 3 Oktober 2025

Tentara Meksiko Tembak Truk Warga Sipil, 5 Orang Tewas hingga Picu Bentrokan

Tentara Meksiko menembak truk warga sipil yang melintas di Kota Nuevo Laredo, Tamaulipas. Lima orang tewas hingga memicu bentrokan dengan warga.

freepik
Ilustrasi tentara - Tentara Meksiko menembak sebuah truk di Kota Nuevo Laredo, Tamaulipas, Meksiko pada Selasa (27/2/2023). Lima orang warga sipil tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tentara Meksiko melepaskan tembakan pada sebuah truk di Kota Nuevo Laredo, Tamaulipas, Meksiko pada Selasa (27/2/2023).

Lima orang warga sipil tewas dalam penembakan itu, termasuk satu warga negara AS.

Kepolisian setempat menemukan banyak peluru di sekitar truk.

Tiga korban ditemukan di dalam truk dan dua lainnya berada di trotoar.

Awalnya, tentara Meksiko mengatakan sedang melakukan penyelidikan tembakan di daerah itu.

Truk yang ditumpangi korban melintas di daerah itu, saat para tentara memintanya untuk berhenti.

Baca juga: Kisah Proteo, Anjing asal Meksiko yang Gugur saat Mencari Korban Gempa Turki

Karena menolak berhenti, para tentara melepaskan tembakan ke arah truk, yang menewaskan tiga orang di dalamnya dan dua orang lainnya di trotoar.

Insiden ini memicu pertikaian antara warga dan tentara Meksiko.

"Para korban tidak bersenjata dan tidak ada alasan untuk membunuh mereka secara sewenang-wenang dengan cara ini," kata kelompok Komite Hak Asasi Manusia Nuevo Laredo dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Video insiden yang viral di media sosial menunjukkan warga Meksiko bentrok dengan tentara di jalan, dekat truk pick-up yang ditumpangi korban.

Dalam video itu, terlihat warga sipil melemparkan pukulan, menjatuhkan seorang tentara ke tanah dan berulang kali menendangnya.

Kemudian, tembakan terdengar menjelang akhir insiden itu, membuat orang berlarian, namun tidak jelas siapa yang melepaskan tembakan.

Peta Meksiko
Peta Meksiko (freepik)

Baca juga: Penangkapan putra El Chapo picu pertikaian aparat keamanan Meksiko dengan kartel narkoba

Dalam sebuah pernyataan video, aktivis Komite HAM, Raymundo Ramos mengklaim tentara menembaki massa.

Namun, ia tidak memiliki informasi langsung tentang korban tambahan.

Dia juga mengatakan para korban di dalam pick-up itu adalah pemuda yang sedang kembali dari acara malam di sebuah klub, dikutip dari AP News.

Laporan TKP mengatakan, dokumen identifikasi yang dikeluarkan Texas ditemukan di salah satu mayat yang merupakan warga AS.

Namun, Kedutaan Besar Amerika Serikat belum mengonfirmasi apakah ada warga atau penduduk AS yang terlibat.

Laporan itu mengatakan tiga mayat ditemukan di truk pick-up dan dua di trotoar terdekat.

Bendera Meksiko
Bendera Meksiko (freepik)

Baca juga: Meksiko Tunda Ekstradisi Putra El Chapo, Ovidio Guzman ke AS setelah Bentrok yang Tewaskan 29 Orang

Pelanggaran Militer di Meksiko

Kota Nuevo Laredo didominasi oleh kartel narkoba Timur Laut yang kejam, cabang dari kartel Zetas lama.

Tentara dan marinir sering mendapat kecaman dari orang-orang bersenjata kartel bersenjata lengkap di Nuevo Laredo.

Kota ini juga pernah menjadi tempat pelanggaran HAM oleh militer di masa lalu.

Pada 2021, Angkatan Laut Meksiko mengatakan telah menyerahkan 30 marinir kepada Jaksa Sipil untuk diadili dalam kasus orang hilang selama operasi antikejahatan di Nuevo Laredo pada 2014.

Marinir juga dituduh mengumpulkan tersangka untuk melakukan penghilangan, namun beberapa di antaranya tidak terdengar lagi.

Sepanjang 2018, puluhan orang hilang di Nuevo Laredo.

Di bawah hukum Meksiko, pengadilan militer hanya dapat mengadili kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran kode militer.

Pelanggaran terhadap warga sipil harus diadili di pengadilan sipil.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Meksiko

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved