Senin, 6 Oktober 2025

Badai PHK

Tesla Bantah Pecat 37 Karyawan Terkait Isu Kampanye Serikat Pekerja

Pembuat mobil listrik Elon Musk, Tesla, bantah pecat karyawan sebagai tanggapan atas sekelompok pekerja yang mencoba membentuk serikat pekerja.

CNET
Elon Musk, pemilik baru Twitter. - Pembuat mobil listrik Elon Musk, Tesla, membantah memecat karyawan sebagai tanggapan atas sekelompok pekerja yang mencoba membentuk serikat pekerja di negara bagian New York. 

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan pembuat mobil listrik milik Elon Musk, Tesla membantah memecat puluhan karyawan atas isu kampanye serikat pekerja di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS).

BBC melaporkan, Tesla memberhentikan lebih dari 30 staf karena kinerja buruk.

Tesla mengatakan, bahwa keputusan untuk memberhentikan para pekerja telah dibuat pada 3 Februari 2023.

Mereka dipecat karena diduga mengorganisasi serikat pekerja, menurut kelompok buruh lokal Tesla Workers United (TWU).

Awalnya, Tesla mengirim e-mail pada karyawannya pada hari Rabu (15/2/2023), soal aturan baru yang melarang karyawan merekam rapat di tempat kerja tanpa izin semua peserta.

"Mereka diidentifikasi jauh sebelum kampanye serikat pekerja diumumkan," papar Tesla.

Baca juga: Tesla Tarik 360.000 Unit Lebih Mobilnya di AS, Regulator Temukan Masalah di Fitur Ini

Unit Autopilotnya di pabrik Buffalo menyebut, staf dipecat sehari setelah serikat pekerja mengumumkan rencananya.

Perusahaan mengatakan, hanya mengetahui dari belakang bahwa satu di antara 37 karyawan yang terkena dampak "secara resmi diidentifikasi sebagai bagian dari kampanye serikat pekerja".

"Para karyawan yang diberhentikan sebagai bagian dari proses ini menerima umpan balik sebelumnya tentang kinerja buruk mereka dari manajer mereka selama periode peninjauan," jelas Tesla.

"Meskipun mendapat umpan balik, mereka tidak menunjukkan peningkatan yang memadai," tambahnya.

Elon Musk blak-blakan menentang serikat pekerja

Musk telah blak-blakan tentang penentangannya terhadap serikat pekerja di masa lalu.

"Saya sangat merasa ini sebagai pembalasan atas pengumuman panitia dan itu memalukan," kata Arian Berek, anggota panitia penyelenggara yang dipecat.

Baca juga: Twitter di Ambang Kebangkrutan, Elon Musk Tutup Dua Kantor di India

Elon Musk, pemilik baru Twitter.
Elon Musk, pemilik baru Twitter. (CNET)

Mencegah aktivitas serikat pekerja

Dalam pengaduan yang diajukan kepada pejabat tenaga kerja pemerintah, serikat pekerja mengutip 18 orang yang dikatakan telah dipecat oleh perusahaan "sebagai pembalasan atas aktivitas serikat pekerja dan untuk mencegah aktivitas serikat pekerja".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved