Jumat, 3 Oktober 2025

Trending

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-351: Zelensky Minta Eropa Kirim Persenjataan Secepatnya

Presiden Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris dan Prancis sejak Invasi Rusia, menekan sekutunya untuk lebih banyak persenjataan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Emmanuel DUNAND / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berfoto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz setibanya di istana kepresidenan Elysee untuk jamuan makan malam di Paris pada 8 Februari 2023. Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris dan Prancis sejak Invasi Rusia hampir setahun yang lalu, menekan sekutunya untuk lebih banyak persenjataan dan khususnya jet tempur. 

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia di Ukraina memasuki hari ke-351, Kamis (9/2/2023).

Mengutip The Guardian, ini sejumlah peristiwa yang terjadi.

Zelensky Minta Bantuan Senjata Secepatnya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara di Eropa untuk mengirimkan pesawat tempur dan senjata berat ke Ukraina secepat mungkin.

“Semakin cepat Ukraina mendapatkan persenjataan berat jarak jauh, semakin cepat pilot kami mendapatkan pesawat, semakin cepat agresi Rusia ini akan berakhir dan kami dapat kembali ke perdamaian di Eropa,” kata presiden Ukraina saat tiba di Istana Élysée, Prancis pada hari Rabu.

Zelensky bertemu dengan presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan kanselir Jerman, Olaf Scholz.

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Temui Rishi Sunak di Inggris Pertama Kali sejak Invasi Rusia

Sang presiden mendesak kedua pemimpin itu untuk menjadi "pengubah permainan" dengan mengirimkan pesawat modern agar agresi Rusia cepat berakhir.

Macron mengatakan Paris akan "melanjutkan upaya" untuk mengirimkan senjata ke Kyiv.

Ia menambahkan bahwa Prancis bertekad untuk membantu Ukraina menuju "kemenangan, perdamaian, dan Eropa".

“Rusia tidak bisa dan tidak boleh menang,” katanya.

"Masa depan Eropa dipertaruhkan di Ukraina."

Scholz mengatakan jelas bahwa Moskow tidak akan menang, dan meyakinkan Ukraina bahwa masa depannya ada di UE.

Ia mengatakan Ukraina adalah bagian dari "keluarga Eropa".

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) tiba untuk konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman di Istana kepresidenan Elysee di Paris pada 8 Februari 2023. Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris dan Prancis sejak Rusia invasi hampir satu tahun yang lalu, menekan sekutunya untuk lebih banyak persenjataan dan khususnya jet tempur.
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) tiba untuk konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman di Istana kepresidenan Elysee di Paris pada 8 Februari 2023. Zelensky melakukan kunjungan pertamanya ke Inggris dan Prancis sejak Rusia invasi hampir satu tahun yang lalu, menekan sekutunya untuk lebih banyak persenjataan dan khususnya jet tempur. (SARAH MEYSSONNIER / POOL / AFP)

Baca juga: Pesawat Israel dan Iran Parkir Berdampingan, Rusia Ukraina Kompak Bantu, Gempa Turki Satukan Dunia

“Putin tidak akan mencapai tujuannya – tidak di medan perang dan tidak melalui perdamaian yang ditentukan.”

Zelensky mengatakan sifat Macron telah berubah tidak seperti awal perang.

“Saya pikir dia [Macron] telah berubah,” kata Zelenskiy dalam wawancara yang diterbitkan di Le Figaro pada Rabu malam.

“Dan dia benar-benar berubah kali ini. Lagipula, dia membuka pintu untuk pengiriman tank."

"Dia juga mendukung pencalonan Ukraina untuk Uni Eropa."

"Saya percaya itu adalah sinyal nyata."

"Kami melakukan banyak percakapan dengan Prancis, Jerman, dan negara lain."

"Saya percaya bahwa kepercayaan itu nyata hari ini.”

Permintaan Serupa ke Inggris

Zelensky juga membuat seruan emosional ke Inggris untuk memasok Ukraina dengan jet tempur pada kunjungan mendadak ke Inggris pada Rabu pagi.

“Saya memohon kepada Anda dan dunia dengan kata-kata sederhana namun paling penting: pesawat tempur – untuk Ukraina! Sayap – untuk kebebasan!," katanya.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat bertemu di Downing Street, Inggris, pada Rabu (8/2/2023).
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat bertemu di Downing Street, Inggris, pada Rabu (8/2/2023). (Twitter Rishi Sunak)

PM Inggris Rishi Sunak sebelumnya menentang penyerahan jet Inggris.

Tapi kini ia telah memerintahkan peninjauan kementerian pertahanan apakah permintaan Zelenskiy dapat dipenuhi.

Janji dukungan oleh Sunak, juga termasuk melatih pilot Ukraina dengan jet tempur canggih NATO.

Hal itu dilakukan ntuk memastikan Ukraina dapat mempertahankan langitnya dengan baik di masa depan.

Sunak menambahkan, "Langkah pertama untuk dapat menyediakan pesawat canggih adalah memiliki tentara atau penerbang yang mampu menggunakannya."

"Itu adalah sebuah proses."

"Butuh beberapa waktu, kami telah memulai proses itu hari ini.”

Baca juga: Rumah Taipan Minyak Ukraina Digerebek, Ihor Kolomoisky Diduga Terlibat Skandal Korupsi

Perluasan program pelatihan Inggris untuk memasukkan pilot pesawat tempur sangat penting karena Zelensky telah berulang kali meminta negara-negara barat untuk memasok pesawat.

Inggris sejauh ini menolak, dengan alasan bahwa pilot jet F-35 dan Typhoon RAF terlalu lama untuk dilatih.

Sunak juga mengkonfirmasi bahwa tank UK Challenger 2 akan dikerahkan di Ukraina bulan depan.

NATO Sebut Tak Ada Tanda-tanda Rusia Berniat Damai

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan tidak ada tanda-tanda Rusia bersiap untuk perdamaian.
“Sebaliknya, Moskow sedang mempersiapkan serangan militer baru,” katanya saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Zelensky diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Brussel pada hari Kamis, dengan para pemimpin negara-negara Uni Eropa akan menghadiri pertemuan puncak di sana.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan presiden akan meminta lebih banyak senjata untuk melawan Rusia dan agar Uni Eropa bergerak cepat dalam upaya Ukraina untuk bergabung.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, akan bertemu dengan Zelensky di sela-sela pertemuan Dewan Eropa, kata sumber pemerintah kepada Reuters.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved