Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Turki

Korban Gempa Turki yang Terjebak di Reruntuhan Minta Bantuan di Media Sosial

Para korban gempa Turki yang masih terjebak di reruntuhan meminta tolong di media sosial. Mereka bahkan memposting video situasi di dalam reruntuhan.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
Muhammad Has Kadour/AFP
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan usai gempa dahsyat menguncang Turki - Para korban yang masih terimbun di reruntuhan akibat gempa di Turki, meminta bantuan di media sosial. 

Seorang pemilik hotel di kota itu mengatakan kepada BBC bahwa dari 14 tamu yang menginap malam itu, hanya tujuh yang ditemukan.

Bantuan Terhambat

Tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Adana, pada 6 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 1.900 untuk Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad. Layanan darurat Turki mengatakan sedikitnya 1.121 orang tewas dalam gempa tersebut, dengan 783 kematian dikonfirmasi di Suriah. (Photo by Can EROK / AFP)
Tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Adana, pada 6 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 1.900 untuk Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di kawasan itu dalam hampir satu abad. Layanan darurat Turki mengatakan sedikitnya 1.121 orang tewas dalam gempa tersebut, dengan 783 kematian dikonfirmasi di Suriah. (Photo by Can EROK / AFP) (AFP/CAN EROK)

Negara-negara di seluruh dunia telah mengirimkan dukungan untuk membantu upaya penyelamatan, termasuk tim spesialis, anjing pelacak, dan peralatan.

Namun gempabumi telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tiga bandara di seluruh Turki, juga menimbulkan tantangan bagi pengiriman bantuan.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyerukan tanggapan internasional, mengatakan bahwa banyak keluarga yang terkena bencana "sudah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di daerah-daerah di mana akses menjadi tantangan".

Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki, sementara tim penyelamat dari Belanda dan Rumania sudah dalam perjalanan.

Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat.

Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved