Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Turki

Korban Gempa di Turki Capai Ribuan Orang, Joe Biden Janji Kirimkan Bantuan

saat ini Amerika Serikat terus memantau situasi terkini di Turki dan Suriah, khususnya Turki yang menjadi titik episentrum gempa.

AFP/LOUAI BESHARA
Tim penyelamat Suriah mencari korban selamat di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 SR di kota Hama di Suriah tengah yang dikuasai pemerintah pada 6 Februari 2023. Joe Biden mengatakan bahwa ia 'sangat sedih' mendengar kabar mengenai gempa bumi dan melayangnya ribuan nyawa di Turki dan Suriah akibat bencana tersebut. 

Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan korban meninggal ditemukan di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Banyak bangunan runtuh dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban selamat di bawah tumpukan puing-puing atau reruntuhan dalam skala sangat besar.

Baca juga: Lebih dari 100 Kali Gempa Susulan Terjadi di Turki, Ada 1.561 Korban Tewas

Penyebab Gempa Turki Begitu Besar

Gempa Turki ini tergolong besar.

Lantas, apa yang menyebabkan gempa di Turki menjadi sangat mematikan?

Dikutip dari BBC, gempa di Turki berada di sekitar wilayah ketidakstabilan yang disebut sesar Anatolia Timur.

Sesar ini membentang dari barat daya ke barat laut perbatasan tenggara Turki.

Seismolog telah lama menyadari bahwa patahan ini sangat berbahaya, meski belum ada aktivitas signifikan selama lebih dari 100 tahun.

Namun sesar ini bertanggung jawab atas gempa bumi yang sangat merusak di masa lalu.

Secara khusus, pada 13 Agustus 1882, ketika itu menyebabkan gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, jauh lebih kecil dari 7,8 yang tercatat hari ini.

Meski begitu, gempa bumi abad ke-19 itu mengakibatkan kerusakan besar pada kota-kota di daerah tersebut.

Tercatat ada 7.000 kematian di Kota Allepo. Gempa susulan yang merusak berlanjut selama hampir satu tahun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved