Sosok Rasmus Paludan, Pria di Balik Aksi Pembakaran Al Quran Swedia, Pernah Bakar Patung Erdogan
Rasmus Paludan melakukan aksi membakar Al Quran, hal ini menjadi sorotan tajam berbagai pihak.
Kementerian luar negeri Turki mengecamnya.
“Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami, Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima,” kata kementerian tersebut, mengutip Al Jazeera.
Baca juga: Perdana Menteri Swedia Tanggapi Ulah Warganya yang Bakar Kitab Suci Alquran
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melampiaskan kemarahan atas kegagalan otoritas Swedia untuk melarang protes tersebut.
"Itu tindakan rasis, bukan tentang kebebasan berekspresi," katanya.
Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Kuwait juga mengecam pembakaran Al Quran.
“Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme,” kata kementerian luar negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.