Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

Populer Internasional: Serangan Rudal Rusia - Obat Sirup Buatan India Tewaskan 18 Anak di Uzbekistan

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan rudal Rusia ke Ukraina hingga obat batuk sirop yang tewaskan anak-anak di Uzbekistan.

Penulis: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya serangan rudal Rusia ke Ukraina hingga obat batuk sirop yang tewaskan anak-anak di Uzbekistan. 

Sebelumnya, Rusia telah mengalami serangkaian kemunduran medan perang dan kehilangan wilayah jajahan di Ukraina.

Kini, Rusia telah meningkatkan kampanye udaranya.

Rusia berulang kali menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan drone dan rudal.

Kondisi sektor swasta di distrik Darnytsky, Kyiv setelah serangan rudal besar-besaran dari Rusia, Kamis (29/12/2022).
Kondisi sektor swasta di distrik Darnytsky, Kyiv setelah serangan rudal besar-besaran dari Rusia, Kamis (29/12/2022). (Telegram/Pembantu Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko)

Baca juga: Rusia dan China Selesaikan Latihan Gabungan Angkatan Laut di Laut China Timur

Kyiv

Pada Kamis (29/12/2022) pagi, ledakan dilaporkan di kota-kota di seluruh Ukraina.

Termasuk ibu kota Kyiv di mana wali kota Vitaly Klitschko memperingatkan potensi pemadaman listrik dan meminta penduduk untuk menimbun persediaan air.

Sekitar 40 persen konsumen Kyiv tanpa listrik setelah serangan rudal, sehubungan dengan tindakan keselamatan yang diperlukan yang digunakan oleh pekerja listrik selama peringatan udara.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Obat Sirup Buatan India Tewaskan 18 Anak di Uzbekistan

Sebanyak 18 anak di Uzbekistan meninggal dunia seusai mengonsumsi obat sirup yang diproduksi oleh perusahaan farmasi India, Marion Biotech Pvt Ltd.

Obat sirup tersebut diketahui mengandung etilen glikol, yang menurut kementerian kesehatan Uzbekistan merupakan zat beracun. Obat sirup tersebut diimpor oleh perusahaan Uzbekistan, Quramax Medical LLC.

Kementerian Kesehatan Uzbekistan pada Rabu (28/12/2022), mengatakan sirup tersebut diberikan kepada anak-anak di rumah tanpa resep dokter, baik oleh orang tua atau atas saran apoteker, dan dengan dosis yang melebihi dosis standar untuk anak-anak.

Kementerian kesehatan Uzbekistan mengatakan telah memecat tujuh karyawan karena kelalaian karena tidak menganalisis kematian secara tepat waktu dan tidak mengambil tindakan yang diperlukan.

Mereka menyatakan telah mengambil tindakan disipliner terhadap beberapa "spesialis", tanpa merinci peran apa yang dimiliki spesialis tersebut.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved