Jelang Dilantik, Benjamin Netanyahu Jadikan Perluasan Permukiman Tepi Barat sebagai Prioritas
Pemerintah garis keras Benjamin Netanyahu menempatkan perluasan permukiman Tepi Barat dalam daftar prioritasnya sehari sebelum dilantik.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Pemerintahan baru mendatang kemungkinan akan menjadi yang paling ekstremis dalam sejarah Israel.
Diwartakan The Guardian, Netanyahu – yang sudah menjadi perdana menteri terlama di negara itu – akan tetap menjabat setidaknya selama empat tahun ke depan.
Saat sudah kembali ke kantor, prioritas pertama pria berusia 73 tahun itu adalah mengupayakan agar persidangannya dibatalkan.
Baca juga: Terpilih Jadi Perdana Menteri Lagi, Benjamin Netanyahu Mulai Bentuk Koalisi Pemerintahan Israel
Benjamin Netanyahu sebelumnya memerintah Israel selama 12 tahun
Dilansir dari Biography, Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel dan dibesarkan di Yerusalem.
Netanyahu bergabung dengan militer Israel pada 1967, lalu pindah ke pasukan operasi khusus yang menyelamatkan pesawat yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.
Awalnya politisi senior Israel ini menjadi pemimpin partai sayap kanan Likud pada 1993.
Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri untuk beberapa masa jabatan.
Setelah Pemilu 2019, Netanyahu didakwa dengan tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Latar Belakang Benjamin Netanyahu
Netanyahu menghabiskan sebagian besar masa remajanya tinggal di daerah Philadelphia, AS.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Kosongkan Kediaman Perdana Menterinya di Yerusalem

Ayahnya, sejarawan Yahudi terkenal Benzion Netanyahu, bekerja sebagai profesor.
Pada 1967, Netanyahu kembali ke Israel untuk bertugas di unit elit Pasukan Pertahanan Israel, sebagai komandan di unit elit, yaitu Sayeret Matkal.
Karier Politik Benjamin Netanyahu
Pada 1988, Netanyahu terpilih sebagai anggota Knesset (parlemen Israel) oleh partai sayap kanan Likud dan menjabat sebagai wakil menteri untuk urusan luar negeri.