Sabtu, 4 Oktober 2025

Terjangan badai monster musim dingin di Amerika: lebih dari 60 orang meninggal, suhu udara anjlok -45C

Lebih dari 60 orang meninggal di tengah terjangan badai monster musim dingin di Amerika Utara. Jumlah korban meninggal 'akan bertambah'…

Di Kanada, Ontario dan Quebec merasakan badai yang bermula dari Arktik, yang juga mengakibatkan pemadaman listrik bagi ratusan ribu rumah.

Temperatur yang turun tajam juga bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) pada kulit hanya dalam waktu lima hingga 10 menit saja, kata para ahli.

Badai musim dingin Arktik yang kuat telah menempatkan lebih dari 250 juta orang di bawah peringatan cuaca pada hari-hari tersibuk dalam setahun - Natal dan Tahun Baru.

Peringatan itu membentang dari pantai ke pantai dan mencapai wilayah selatan, sejauh perbatasan AS-Meksiko dan Florida, Negara Bagian Sunshine.

Udara dingin bisa membawa Natal tahun ini menjadi yang paling dingin dalam beberapa dekade terakhir, prediksi ramalan cuaca.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) AS sebelumnya mengatakan, suhu diperkirakan mencapai -45C (-50F) dan bahkan menyentuh lebih dari -55C (-70F) pada akhir pekan ini di beberapa wilayah.

Lembaga itu memperingatkan wilayah-wilayah metro utama, seperti kota Des Moines dan Iowa, akan ancaman radang dingin yang menimbulkan bahaya besar bagi manusia.

Radang dingin (frostbite) terjadi karena aliran darah berkurang, seringkali ke bagian tubuh ekstremitas seperti hidung dan pipi atau jari tangan dan kaki.

Kurangnya darah hangat itu dapat menyebabkan pembekuan dan pecahnya jaringan, dan dalam beberapa kasus, amputasi.

Ahli meteorologi mengatakan badai musim dingin bisa menjadi "bom topan" pada hari Jumat.

Bom topan adalah istilah yang diberikan untuk badai eksplosif yang meningkat dengan cepat, dengan tekanan udara sentralnya turun setidaknya 24 milibar dalam 24 jam.

"Ini tidak seperti hari bersalju ketika Anda masih kecil, ini adalah hal yang serius," kata Presiden Joe Biden dalam pengarahan di Gedung Putih, Kamis lalu.

Massa udara Arktik diproyeksikan membawa hembusan angin kencang dan suhu -9,4C (15F) ke El Paso, Texas, tempat banyak para migran tidak berdokumen tinggal dan tidur di jalan-jalan kota.

Gubernur negara bagian New York, Kathy Hochul, mengumumkan keadaan darurat untuk mengantisipasi badai tersebut.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved