Sabtu, 4 Oktober 2025

Perjalanan Kasus Pebasket AS Brittney Griner yang Ditahan 294 Hari di Rusia, Kini Sudah Dibebaskan

Pemain basket wanita Brittney Griner akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama 10 bulan di Rusia akibat narkoba.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Instagram @brittneyyevettegriner
Brittney Griner. Pemain basket wanita Brittney Griner akhirnya dibebaskan Rusia melalui kesepakatan pertukaran tahanan. Griner ditahan selama 10 bulan di Rusia akibat narkoba. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah ditahan selama 294 hari di Rusia dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara atas tuduhan narkoba, pemain basket wanita Brittney Griner diizinkan kembali ke Amerika Serikat.

Brittney Griner dibebaskan Rusia melalui negosiasi pertukaran tahanan.

Untuk membawa pulang Brittney Griner, AS melepaskan terpidana pedagang senjata Rusia Viktor Bout.

Pertukaran tahanan itu berlangsung pada 8 Desember di Uni Emirat Arab setelah Presiden Joe Biden memberikan persetujuan finalnya.

Menurut CBS News, Amerika Serikat dan Rusia telah menyetujui pertukaran itu pada 1 Desember.

Gedung Putih mengonfirmasi keamanan Brittney Griner dan memposting video saat Presiden Biden berbicara dengan Griner di telepon.

Baca juga: Rusia dan AS Tukar Tahanan: Pedagang Senjata Viktor Bout dengan Pebasket Brittney Griner

Biden berkata bahwa dirinya senang Brittney dalam keadaan yang baik.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby tidak mengomentari kesehatan Griner untuk menghormati privasinya.

Tetapi Griner akan diterbangkan ke fasilitas medis di San Antonio untuk menerima evaluasi medis, seperti dilansir CNBC.

Istrinya, Cherelle Griner, akan menemuinya di sana.

Dilansir CBS Sport, berikut perjalanan kasus Brittney Griner, dari ditangkap hingga kini akhirnya dibebaskan.

17 Februari: Griner ditahan di Bandara Internasional Sheremetyevo di Moskow ketika Dinas Bea Cukai Federal Rusia menemukan kartrid vape yang berisi minyak konsentrat ganja di dalam kopernya.

24 Februari: Rusia meluncurkan serangan militer skala penuh terhadap Ukraina, mendorong AS dan negara lain untuk mengeluarkan sanksi berat terhadap Rusia.

Penahanan Griner terjadi pada saat situasi sulit, membuat negosiasi belum dimungkinkan.

Brittney Griner
Brittney Griner (Instagram @brittneyyevettegriner)

5 Maret: Departemen Luar Negeri mendesak warga Amerika untuk segera meninggalkan Rusia untuk menghindari "potensi kekerasan".

17 Maret: Pengadilan Moskow memperpanjang penahanan praperadilan Griner hingga 19 Mei dan menolak permintaan tahanan rumah, menurut Insider.

Griner, yang memiliki tinggi badan 206 cm, mengeluh tentang tempat tidur sel penjara yang terlalu kecil untuknya, menurut laporan TASS.

Ia berbagi sel dengan dua narapidana lainnya, yang juga ditahan karena 'pasal terkait narkoba,' per NBC.

18 Maret: Ekaterina Kalugina, perwakilan dari Komisi Pemantauan Publik Moskow yang mengawasi bagaimana tahanan diperlakukan, mengatakan konsul AS belum mengunjungi Griner.

Padahal, pihak berwenang Rusia mengatakan mereka akan "menciptakan semua kondisi" untuk kunjungan.

22 Maret: Griner bertemu dengan pejabat AS untuk pertama kalinya sejak ditahan dalam penahanan pra-sidang.

13 Mei: Griner muncul sebentar di ruang sidang Rusia dan mengetahui penahanan praperadilannya diperpanjang hingga 18 Juni.

Alexander Boykov, pengacara Griner, mengatakan kepada AP bahwa perpanjangan yang relatif singkat berarti kliennya akan segera diadili.

Pengacara menambahkan Griner tidak memiliki keluhan tentang kondisi penahanan, tetapi tidak diketahui apakah situasi ukuran tempat tidur telah diselesaikan.

Baca juga: Rusia Bebaskan Bintang Basket AS Brittney Griner Ditukar Tahanan dengan Pedagang Maut Moskow

Brittney Griner dan pelatih
Brittney Griner dan pelatih (Instagram @brittneyyevettegriner)

27 April: Veteran Marinir AS Trevor Reed dibebaskan dari tahanan Rusia dalam pertukaran tahanan.

Langkah itu dipandang sebagai tanda positif untuk potensi pembebasan Griner.

2 Mei: WNBA mengumumkan akan menghormati Griner dengan memasang stiker yang menampilkan inisialnya dan nomor jersey No. 42 di setiap lapangan di sekitar liga.

3 Mei: Pemerintah AS menyatakan Griner "ditahan secara salah."

AS dilaporkan meminta bantuan mantan duta besar AS untuk PBB Bill Richardson, yang memiliki pengalaman beberapa tahun sebagai negosiator sandera internasional.

17 Mei: Komisaris NBA Adam Silver mengumumkan dirinya dan komisaris WNBA Cathy Engelbert bekerja "berdampingan" dalam mengamankan pembebasan Griner.

Proses tersebut membuat Silver berkomunikasi dengan "setiap tingkat" pemerintahan.

25 Mei: Cherelle Griner berbicara tentang situasi tersebut dalam wawancara "Good Morning America" -- wawancara televisi pertamanya sejak Brittney Griner ditahan.

Cherelle mengatakan keduanya tidak berkomunikasi secara lisan selama lebih dari 100 hari, karena telepon istrinya diambil tak lama setelah dia masuk tahanan polisi.

2 Juni: Sebuah laporan mengungkapkan Griner menerima ratusan email dan surat dari pemain di sekitar WNBA.

Pejabat Rusia memeriksa email dan surat yang dikirim ke Griner sebelum dia membacanya, dan Griner harus menanggapi baik melalui tulisan di atas kertas atau dikte.

14 Juni: Penahanan pra-sidang Griner diperpanjang untuk ketiga kalinya.

Dia kemudian ditetapkan untuk tetap ditahan sampai setidaknya 2 Juli.

26 Juni: Griner menghadiri sidang pendahuluan dan penahanannya diperpanjang enam bulan, perpanjangan keempatnya.

Awal persidangan pidananya ditetapkan pada 1 Juli dan dia diperintahkan untuk tetap ditahan selama persidangan.

1 Juli: Lebih dari 130 hari setelah penahanannya, Griner secara resmi memulai persidangan pidananya.

Menurut TASS, Griner mengatakan di pengadilan bahwa dia memahami dakwaan tersebut tetapi menolak untuk segera mengomentarinya.

Pihak penuntut menanyai dua saksi pada Hari 1, seorang petugas bea cukai bandara dan seorang saksi tak dikenal, menurut kantor berita Rusia RIA-Novosti.

7 Juli: Griner mengaku bersalah atas tuduhan narkoba.

Terlepas dari pengakuannya, dia bersikeras "tidak berniat" untuk melanggar hukum.

10 Juli: WNBA memberikan penghargaan kepada Griner selama Pertandingan All-Star 2022.

14 Juli: Griner diharapkan untuk bersaksi pada hari ketiga persidangannya, tetapi dia tidak melakukannya.

Sebaliknya, dia mendapat dukungan dari dua saksi.

Salah satunya adalah Maxim Rybakov, direktur tim Rusia Griner UMMC Ekaterinburg, dan yang lainnya adalah rekan setimnya Evgeniia Beliakova.

Rybakov mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah pertama kalinya dia melihat Griner sejak Februari.

Dia mengatakan Griner tampak sehat.

Baca juga: Rusia dan AS Tukar Tahanan: Pedagang Senjata Viktor Bout dengan Pebasket Brittney Griner

17 Juli: CNN melaporkan bahwa Amerika Serikat telah menawarkan untuk menukar Bout sebagai bagian dari kesepakatan dengan Rusia untuk membebaskan Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan secara terbuka pemerintah AS telah mengajukan "proposal substansial di atas meja" tetapi tidak mengkonfirmasi laporan mengenai Bout.

27 Juli: Pada hari pertama Griner bersaksi di persidangannya, dia menceritakan hari penangkapannya dan mengatakan penerjemah tidak memberikan terjemahan lengkap.

Ia menjelaskan bahwa dia harus menggunakan aplikasi terjemahan di teleponnya untuk berkomunikasi dengan petugas bea cukai.

Griner juga mengatakan dia juga tidak ditawari penjelasan tentang haknya atau diberi akses ke pengacara saat diinstruksikan untuk menandatangani dokumen.

2 Agustus: Pengacara Griner berpendapat ahli forensik yang ditunjuk negara yang memeriksa cartridges yang ditemukan di kopernya membuat beberapa kesalahan teknis dan prosedural.

CBS News melaporkan tim pembela memanggil ahli forensik lainnya, Dmitry Gladyshev, untuk bersaksi di mimbar.

4 Agustus: Griner dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara dan denda 1.000.000 rubel Rusia atau sekitar Rp250 juta.

Pemain bola basket Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita AS (WNBA) Brittney Griner, yang ditahan di bandara Sheremetyevo Moskow dan kemudian didakwa dengan kepemilikan ganja secara ilegal, meninggalkan ruang sidang sebelum keputusan akhir pengadilan di Khimki di luar Moskow, pada 4 Agustus 2022. - Rusia jaksa meminta agar bintang bola basket AS Brittney Griner dijatuhi hukuman sembilan setengah tahun penjara atas tuduhan penyelundupan narkoba. Sidangnya datang dengan ketegangan yang meningkat antara Moskow dan Washington atas intervensi militer Rusia di Ukraina yang telah memicu kecaman internasional dan serangkaian sanksi Barat. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / POOL / AFP)
Pemain bola basket Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita AS (WNBA) Brittney Griner, yang ditahan di bandara Sheremetyevo Moskow dan kemudian didakwa dengan kepemilikan ganja secara ilegal, meninggalkan ruang sidang sebelum keputusan akhir pengadilan di Khimki di luar Moskow, pada 4 Agustus 2022. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / POOL / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

13 Agustus: Untuk pertama kalinya sejak penahanan Griner, pejabat Rusia mengonfirmasi bahwa mereka sedang menjalani negosiasi dengan pemerintah AS mengenai potensi pertukaran tahanan yang melibatkan Bout.

Alexander Datchiev, kepala departemen Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan Rusia lebih memilih "diplomasi diam".

15 Agustus: Tim pembela Griner mengajukan banding.

Mereka berpendapat hukumannya "berlebihan".

16 September: Biden bertemu dengan Cherelle Griner, serta dengan agen Griner, Lindsay Colas.

Dia juga bertemu dengan saudara perempuan Whelan.

Whelan, digambarkan sebagai direktur keamanan perusahaan, telah menjalani hukuman penjara 16 tahun sejak 2020 karena tuduhan spionase.

6 Oktober: CBS Mornings merilis wawancara dengan Cherelle Griner, yang menyebut situasi istrinya "mengerikan".

16 Oktober: ajudan Kremlin Yury Ushakov mengatakan kepada Rossiya-1 - saluran televisi Rusia milik negara - bahwa mencapai kesepakatan mengenai Griner saat ini bukan prioritas.

25 Oktober: Banding Griner atas hukuman penjaranya ditolak.

Baca juga: AS Desak Rusia Sepakati Pertukaran Tahanan Brittney Griner dengan Napi Pedagang Senjata

9 November: Griner dipindahkan ke koloni hukuman Rusia sementara keberadaan persisnya tidak diketahui.

17 November: Pengacara mengkonfirmasi Griner dipindahkan ke koloni hukuman di wilayah Rusia Mordovia.

1 Desember: Amerika Serikat dan Rusia menyetujui pertukaran tahanan satu-satu.

8 Desember: Griner dibebaskan sebagai ganti Viktor Bout.

Kesepakatan itu tidak termasuk Whelan.

Menurut CNN, pemerintahan Biden "berulang kali membuat penawaran untuk mendapatkan Whelan sebagai bagian dari kesepakatan ini - bahkan setelah Rusia menjelaskan bahwa hanya Griner yang dapat diterima."

Biden mengatakan pemerintahannya "tidak akan pernah menyerah" atas pembebasan Whelan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved