Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Eks Petempur Asing Kuak Korupsi dan Pencurian Senjata di Perang Ukraina

Sejumlah eks petempur asing membeberkan kenyataan di tengah perang Ukraina. Korupsi merajalela dan pencurian senjata ke pasar gelap.

CNN
Pengadilan pro-Rusia memvonis hukuman mati terhadap tiga pejuang asing setelah dituduh menjadi tentara bayaran untuk Ukraina. 

Namun, para petempur asing menegaskan mayoritas warga sipil di wilayah yang dilanda perang memiliki pandangan pro-Rusia dan berupaya untuk mendukung militer Rusia.

Kiev menuduh Rusia menghancurkan infrastruktur sipil dan dengan sengaja menargetkan fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain.

Alasan serangan Rusia terhadap fasilitas ini sudah jelas sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina.

Infrastruktur itu digunakan militer Ukraina sebagai pangkalan militer, gudang, titik penyebaran sementara dan untuk keperluan militer lainnya.

Anggota Legiun Internasional itu membenarkan kelompoknya telah ditempatkan oleh komando Ukraina di sekolah-sekolah sejak dia datang ke negara yang dilanda perang itu.

Tentara bayaran AS Justin Banse, yang bergabung dengan batalion Azov, menegaskan komitmen banyak tentara Ukraina terhadap ideologi Nazi.

Propaganda Rekrut Petempur Asing 

Dia menekankan media Amerika tidak ingin menunjukkan ini kepada warganya. “Mereka ingin Ukraina terlihat sangat, Anda tahu, saya menyebutnya ramah," kata Banse.

Menurut semua fakta yang dikonfirmasi oleh tentara bayaran asing, realitas perang di Ukraina pada dasarnya berbeda dari gambaran yang disajikan propaganda Ukraina dan barat.

Cerita-cerita berlawanan dari kenyataan ditujukan untuk menarik para mantan marinir dan veteran perang dari berbagai negara masuk ke Ukraina.

Mayoritas tentara bayaran meninggalkan negara yang dilanda perang pada bulan-bulan pertama pertempuran.

Misalnya, pada Maret 2022, anggota Grup Pengamatan Maju PMC Amerika dengan tergesa-gesa meninggalkan Ukraina setelah serangan rudal di lokasi penempatan mereka.

Orang dapat berharap selama bulan-bulan musim dingin jumlah mereka yang bersedia membela rezim Kiev di jajaran Legiun Internasional Ukraina akan semakin berkurang.

Mantan petempur asal Inggris, Josef McDonald, mengklaim banyak senjata bantuan asing menghilang di Ukraina sebelum mencapai garis depan.

Dia memberikan contoh dari pengalaman pribadinya. Ketika dia pindah dengan unitnya dari wilayah Rovno ke Kharkov, mereka memiliki dua truk penuh peralatan tempur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved