Rabu, 1 Oktober 2025

Cara Warga Palestina Curi Perhatian Dunia di Ajang World Cup, Kibarkan Bendera dan Teriakan Yel-yel

Mereka menjadikan acara olahraga terbesar di dunia itu sebagai wadah untuk mendapatkan perhatian dunia atas apa yang sedang terjadi di negara mereka.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
zoom-inlihat foto Cara Warga Palestina Curi Perhatian Dunia di Ajang World Cup, Kibarkan Bendera dan Teriakan Yel-yel
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi bendera Palestina. Komunitas besar warga Palestina di Qatar mengibarkan bendera negara mereka dalam perhelatan Piala Dunia 2022.

Postingan di media sosial menunjukkan penggemar sepak bola, yang menyadari mereka sedang diwawancarai oleh media Israel, telah menjauh dari wartawan.

Sementara itu, penggemar sepak bola lainnya memanfaatkan kesempatan itu dengan meneriakkan "Viva Palestine!" ke mikrofon mereka.

Untuk pertama kalinya, penerbangan langsung antara Tel Aviv dan Doha telah membawa para penggemar sepak bola di negara tersebut ke ajang Piala Dunia, meskipun tidak ada hubungan resmi antara Israel dan Qatar.

“Menempatkan identitas kami di luar sana ketika seluruh dunia menonton membantu tujuan kami,” kata seorang warga Palestina, Asma Jaber, yang melakukan perjalanan ke Qatar dari Amerika Serikat untuk menonton turnamen tersebut.

Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati Lima Pemuda Palestina di Tepi Barat

Jaber juga memakai keffiyeh (syal) yang disampirkan di bahunya dan sebuah bendera kecil Palestina di tangannya.

“Bisa menunjukkan identitas kita secara terbuka dan dengan bangga adalah perasaan yang unik bagi orang Palestina,” kata Jaber.

Jaber juga menjelaskan bahwa dia membawa bendera Palestina kemanapun dia pergi, meski tidak banyak tempat di dunia ini yang membuatnya nyaman untuk mengibarkannya.

Sementara putranya, Safwan, mengikatkan bendera besar Palestina di lehernya. Dia mengangkatnya di atas kepalanya dan berkata, “ini jubahku. Itu membuat saya merasa seperti manusia super".

Jaber dibesarkan di kamp pengungsi Yordania sampai dia menyelesaikan sekolah menengah, dan kemudian pindah ke AS.

“Kakek-nenek saya pindah ke Yordania pada tahun 1948, setelah (malapetaka) Nakba,” katanya, merujuk pada pengusiran paksa warga Palestina pada 1948 setelah pembentukan Israel.

Seperti jutaan pengungsi Palestina lainnya, Jaber belum pernah pergi ke Palestina.

Baca juga: Foto Suporter Portugal vs Uruguay di Piala Dunia 2022: Kaos Bertuliskan Palestina & Save Ukraina

Dia melihat sekelilingnya saat dia berdiri di tengah Lusail Boulevard, sebuah jalan lebar yang membentang dari Stadion Lusail ke pusat kota. Tempat itu telah dipagari dan dihiasi dengan bendera dari negara-negara yang berpartisipasi dalam Piala Dunia 2022.

“Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya ketika melihat bendera saya dikibarkan oleh begitu banyak orang yang bukan dari Palestina,” kata Jaber.

Dia mengambil waktu sejenak untuk menahan emosinya dan berkata, “Seolah-olah semua orang dari seluruh dunia ini mengatakan, 'Kami mencintaimu, kami tahu kamu ada, dan kami ada di sisimu.'”

“Rakyat Palestina sering merasa bahwa mereka menghadapi kekuatan terkuat di dunia dan berjuang untuk tujuan mereka sendiri. Tapi melihat dukungan ini membuat kami merasa lebih kuat," ungkap Jaber dengan emosional.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved