Senin, 6 Oktober 2025

Taliban Pakistan Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemerintah, Perintahkan Pejuangnya Kembali Bergerak

Kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, mengumumkan berakhirnya gencatan senjata tak terbatas.

AFP/CNA
Gambar tak bertanggal pemimpin senior Taliban Pakistan Maulvi Faqir Mohammad (mengenakan topi), yang menurut para militan lolos dari serangan pesawat tak berawak di Afghanistan. - Kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), juga dikenal sebagai Taliban Pakistan, mengumumkan berakhirnya gencatan senjata tak terbatas yang disepakati dengan pemerintah pada Juni. 

Setelah serangan itu, Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan "terorisme" terus menjadi salah satu masalah utama Pakistan.

Spesialis keamanan Asfandyar Mir dari United States Institute of Peace mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sementara TTP telah meningkatkan kekerasannya baru-baru ini, TTP juga menahan diri dengan tidak melakukan serangan di luar wilayah kesukuan.

“Saya menyimpulkan penargetan sebagai fungsi dari tekanan Taliban Afghanistan pada TTP untuk mengkalibrasi eskalasi mereka,” katanya, seperti dikutip indiajustnow.

Baca juga: Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Afghanistan Jadi 52 Orang, Serangan Terparah Sejak Taliban Berkuasa

“Sekarang jika TTP menindaklanjuti deklarasi serangan di seluruh negeri, pertanyaan kuncinya adalah bagaimana tanggapan Taliban.”

Pemerintah dan TTP telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan yang difasilitasi oleh Taliban Afghanistan, yang terakhir berlangsung pada bulan Juni.

Pembicaraan dimulai beberapa minggu setelah Taliban menguasai Kabul tahun lalu.

Terlepas dari gencatan senjata, TTP melanjutkan serangannya tahun ini.

Taliban Pakistan menyebut serangan ini bersifat defensif dan hanya sebagai pembalasan atas operasi yang dilakukan oleh militer Pakistan.

Berita lain terkait dengan Taliban Pakistan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved