Minggu, 5 Oktober 2025

PM Rishi Sunak: Era Keemasan Hubungan Inggris-China Telah Berakhir

Sunak sebelumnya telah berjanji untuk menutup semua Institut Konfusius, yang mempromosikan budaya dan bahasa China

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
AFP/JUSTIN TALLIS
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya bahwa era keemasan hubungan London dan Beijing telah berakhir. 

Seorang jurnalis BBC yang bekerja di China, Ed Lawrence, ditahan selama beberapa jam saat dia meliput demonstrasi atas penguncian atau lockdown Covid-19 di Shanghai. Penyiar publik Inggris mengatakan dia diserang dan ditendang oleh polisi.

“Tentu saja, kita tidak bisa begitu saja mengabaikan signifikansi China dalam urusan dunia untuk stabilitas ekonomi global atau masalah seperti perubahan iklim. AS, Kanada, Australia, Jepang, dan banyak lainnya juga memahami hal ini,” ungkap Sunak.

Baca juga: Latar Belakang Demonstrasi Kebijakan nol-Covid China, Berawal dari Kebakaran yang Tewaskan 10 Orang

Pidato itu disampaikan Sunak ketika ketegangan semakin meningkat antara kedua negara setelah Ed Lawrence ditangkap di Shanghai dan ditahan selama beberapa jam.

Ratusan warga China telah turun ke jalanan di beberapa kota besar negara itu dalam beberapa hari terakhir, meluapkan kemarahan publik yang jarang terjadi atas komitmen keras pemerintah terhadap kebijakan nol-Covid dan pembatasan ketat yang diberlakukannya pada kehidupan sehari-hari.

Setelah kerusuhan di Shanghai, di mana sejumlah orang yang tidak diketahui dibawa pergi, pagar penghalang didirikan di sepanjang trotoar untuk mencegah massa berkumpul dan kendaraan polisi diparkir di dekatnya.

Pihak polisi juga terlihat memantau di tempat-tempat lain di mana aksi unjuk rasa diadakan. Beberapa pengunjuk rasa mengatakan mereka telah dipanggil oleh petugas polisi untuk menggali informasi mengenai pergerakan mereka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved