Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah di Balik ISIS

Aksi Jihadi John, Khatibat al-Muhajireen, dan Peran Intelijen Inggris

Jihadi John alias Mohammad Emwazi asal London Barat, Inggris, mengeksekusi jurnalis Amerika, James Foley, di Raqqa pada Agustus 2014.

Southfront.org
Foto Mohammad Emwazi alias Jihadi John. Pria ini dilahirkan di Kuwait, tumbuh besar di London Barat, Inggris. Emwazi bergabung kelompok Al Muhajirin London, pergi ke Suriah, dan berbaiat ke ISIS. Ia menculik dan membunuh jurnalis Amerika James Foley serta beberapa sandera asing lainnya di Aleppo dan Raqqa, Suriah pada 2014. 

Tapi siapa Muhammad Emwazi? Seperti pernah dilaporkan The Guardian, Mohammad Emwazi datang ke Inggris bersama keluarganya dari negara asalnya, Kuwait, saat masih kecil.

Setelah kuliah di Universitas Westminster untuk belajar Teknologi Informasi, Emwazi menjadi aktif di kelompok warga London Barat yang mengikuti pendakwah bernama Hani al-Sibai.

Beberapa anggota kelompok itu mengambil bagian dalam kamp pelatihan jihad di Inggris Utara dan Skotlandia dan dipantau agen-agen M15.

Pada 2009, Emwazi melakukan perjalanan ke Tanzania dengan dua teman dari grup, Bilal el-Berjawi dan Mohamed Sakr.

Diasumsikan bepergian ke Somalia untuk bergabung dengan afiliasi Al-Qaeda, Al-Shabab. Agen-agen MI5 menahan orang-orang itu di Dar es Salaam dan menginterogasi mereka dalam waktu lama sebelum memaksa mereka kembali ke Inggris.

Tapi Berjawi dan Sakr kemudian berhasil melakukan perjalanan ke Somalia dan tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS.

Emwazi terus dipantau MI5 dan dilarang bepergian ke negara asalnya, Kuwait, pada 2010, di mana ia diduga ingin menikah.

Emwazi mengklaim dia diinterogasi dan dilecehkan di Bandara Heathrow oleh MI5, dan mengeluhkan perlakuannya kepada CAGE.

Ini adalah kelompok advokasi di London yang dipimpin mantan tahanan Guantanamo, Moazem Begg. CAGE kemudian memulai kampanye advokasi atas nama Emwazi.

Namun Emwazi kemudian entah bagaimana kemudian dapat melakukan perjalanan ke Suriah. The Daily Beast melaporkan perkembangan ini tampak aneh.

Emwazi telah digambarkan sebagai anggota inti dari jaringan ekstremis yang terkait kelompok al Shabab di Somalia selama sidang pengadilan pada 2010.

Ia telah diawasi agen MI5 untuk setidaknya lima tahun terakhir. Hubungannya dengan jaringan teror sudah terkenal—namun, dia dibebaskan pihak berwenang untuk melakukan perjalanan ke Suriah.

Jurnalis Nafeez Ahmed melaporkan menurut mantan perwira intelijen kontraterorisme Inggris Charles Shoebridge, pihak berwenang Inggris menutup mata terhadap perjalanan para jihadis itu ke Suriah.

Saat itu sudah ada banyak video dan bukti lain kejahatan kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Kondisi ini bersesuaian dengan agenda AS dan kebijakan luar negeri Inggris yang anti-Assad (Suriah).

Ahmed mencatat “corong teror inilah yang memungkinkan orang-orang seperti Emwazi melakukan perjalanan ke Suriah dan bergabung dengan ISIS, meskipun ia diawasi MI5.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved