Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Dinilai Manfaatkan Musim Dingin sebagai Senjata, Zelensky Desak PBB untuk Lawan Teror Putin
Rusia dianggap jadikan musim dingin sebagai senjata perang, menyerang infrastruktur energi dan membuat rakyat Ukraina kedinginan di musim dingin.
Ia meminta Barat untuk berhenti memasok rudal pertahanan udara kepada Ukraina.

Dewan PBB tidak mungkin mengambil tindakan apapun dalam menanggapi banding karena Rusia adalah anggota tetap dengan hak veto.
Sementara itu, Ukraina terus menderita karena lebih dari dua pertiga ibu kota Ukraina tidak teraliri listrik pada Kamis pagi.
Sebagian besar penduduk tidak memiliki air yang mengalir setelah serangan massal hari Rabu.
Menteri Energi German Galushchenko mengatakan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang dimatikan karena serangan pada hari Rabu diperkirakan akan kembali berfungsi pada hari Kamis.
“Situasinya sulit di seluruh negeri,” katanya dalam komentar yang disiarkan televisi.
Galushchenko menambahkan bahwa pembangkit listrik akan meningkat secara bertahap sepanjang hari.
Negara tetangga Moldova mengatakan pihaknya juga mengalami pemadaman listrik besar-besaran karena serangan udara Rusia di Ukraina berdampak pada pasokan energinya.
Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan Rusia telah membuat Moldova menjadi gelap.
Rusia Serang Rumah Sakit di Ukraina, Bayi yang Baru Berusia 2 Hari Tewas
Bayi laki-laki usia dua hari tewas dalam serangan rudal Rusia di sebuah rumah sakit di Zaporizhzhia, Ukraina.
Dilansir Independent, tembakan artileri itu mengenai bangsal bersalin di kota Vilniansk, Rabu (23/11/2022) dini hari, ujar gubernur Oleksandr Starukh melalui Telegram.
"Pada malam hari, monster Rusia meluncurkan roket besar di bangsal bersalin kecil rumah sakit di Vilniansk," kata Starukh.
"Duka memenuhi hati kami."
"Seorang bayi yang baru saja muncul di dunia telah terbunuh."