Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Serang Rumah Sakit di Ukraina, Bayi yang Baru Berusia 2 Hari Tewas
Serangan rudal Rusia hantam rumah sakit di Zaporizhzhia, Ukraina. Seorang bayi yang baru berusia 2 hari tewas.
Sementara itu seorang ibu yang baru melahirkan serta seorang dokter ditarik dari reruntuhan.
Hanya mereka yang ada di bangsal bersalin saat serangan terjadi.

Baca juga: Vladimir Putin Puji Kapal Pemecah Es Nuklir Baru yang Digadang-gadang Jadi Kekuatan Arktik Rusia
Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, mengutuk serangan itu di sebuah postingan Telegram.
Menyebut pasukan Rusia sebagai "teroris", dia mengatakan Moskow akan bertanggung jawab atas "setiap kehidupan Ukraina".
Serangan ini terjadi setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa ratusan rumah sakit dan fasilitas kesehatan Ukraina berada di ambang kehancuran karena kekurangan bahan bakar, air, dan listrik.
"Sistem kesehatan Ukraina menghadapi hari-hari tergelap dalam perang sejauh ini."
"Setelah mengalami lebih dari 700 serangan, sekarang rumah sakit juga menjadi korban krisis energi," kata direktur regional WHO untuk Eropa Hans Kluge setelah mengunjungi Ukraina.
Musim dingin juga akan mengancam jiwa jutaan orang di Ukraina, pejabat tinggi itu memperingatkan.
Pekan lalu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa serangan Rusia terhadap infrastruktur energi adalah akibat dari ketidakmauan Kyiv untuk bernegosiasi.
Perkembangan Lainnya
Mengutip Aljazeera, berikut serangkaian peristiwa yang terjadi di hari ke-273 invasi Rusia di Ukraina.
- Pertempuran meletus di Ukraina timur.
Rusia mengirim beberapa pasukannya setelah penarikannya dari sekitar kota Kherson di selatan.
Rusia menekan serangannya sendiri di sepanjang garis depan barat kota Donetsk, yang dipegang oleh proksinya sejak 2014.
- Dua drone ditembak jatuh di kota Sevastopol di Krimea ketika pertahanan udara Rusia diaktifkan, menurut gubernur.