Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu Malaysia

Sejarah Baru Pemilu Malaysia, Partai Penguasa Selama Bertahun-tahun Terakhir Jeblok, Mahathir Kalah

Pemenang pemilu 2018 yakni Pakatan Harapan (PH) menjadi koalisi dengan jumlah kursi terbesar setelah mengamankan 82 kursi.

Editor: Hasanudin Aco
AFP
Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. 

Tanpa pemenang yang jelas, ketidakpastian politik dapat berlanjut di Malaysia.

Negara ini pernah berganti tiga kali Perdana Menteri dalam pemilu empat tahun terakhir.

Kekalahan Mahathir Mohamad

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kalah dalam pemilu Perdana Menteri Malaysia pada Sabtu (19/11/2022).

Mahathir yang saat ini berusia 97 tahun, berada di urutan ke-4 dari lima kandidat dalam pemilu Perdana Menteri Malaysia.

Ia juga kalah di daerah pemilihannya, Langkawi, yang telah lama ia menangkan.

Ini adalah kekalahan Mahathir Mohamad yang pertama sejak kegagalannya di pemilu tahun 1969.

Mahathir Mohamad mengatakan dirinya tidak akan beraliansi dengan partai yang menurutnya dipimpin penjahat, Partai Malaysia Organisasi Nasional Bersatu (UMNO) yang berkuasa saat ini.

Dia mengatakan pada Reuters dalam sebuah wawancara bulan ini, ia akan pensiun dari dunia politik jika kalah pada pemilu ini.

"Saya tidak melihat diri saya aktif dalam politik sampai saya berusia 100 tahun," katanya.

"Yang paling penting adalah mentransfer pengalaman saya kepada para pemimpin muda partai," lanjutnya.

Mahathir Mohamad telah dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Pertama, ia menjabat selama 22 tahun dari 1981 hingga 2003.

Kedua, Mahathir Mohamad kembali terpilih sebagai Perdana Menteri pada tahun 2018.

Pada tahun 2018 itu, ia memegang penghargaan dari Guiness World Record sebagai Perdana Menteri Tertua.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved