Senin, 6 Oktober 2025

Penembakan di Klub Malam Colorado

Masa Lalu Tersangka Penembakan Massal di Klub Gay Colorado, Pernah Ditangkap karena Ancaman Bom

Anderson Lee Aldrich tersangka penembakan massal di Klub Gay Colorado ternyata pernah ditangkap karena ancaman bom.

Penulis: Rica Agustina
Jason Connolly/AFP/Getty Images
Bunga dan tanda bertuliskan "Love Over Hate" ditinggalkan di dekat Club Q di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022. - Anderson Lee Aldrich tersangka penembakan massal di Klub Gay Colorado ternyata pernah ditangkap karena ancaman bom. 

"Itulah satu-satunya saat dia agresif atau marah kepada saya," katanya.

Tidak segera jelas bagaimana kasus ancaman bom diselesaikan, tetapi Colorado Springs Gazette melaporkan bahwa kantor kejaksaan mengatakan tidak ada tuntutan resmi yang diajukan dalam kasus tersebut.

Aldrich juga menelepon Gazette dalam upaya untuk menghapus cerita sebelumnya tentang insiden 2021 dari situs web, lapor surat kabar itu.

Je-Zeravon Swisher (Tengah) menangis saat berdiri di samping rekannya Jonathon Willis saat memberikan penghormatan kepada para korban penembakan massal di Club Q, klub malam LGBTQ, di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022. Setidaknya lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di klub malam LGBTQ di kota Colorado Springs, AS, kata polisi pada 20 November 2022.
Je-Zeravon Swisher (Tengah) menangis saat berdiri di samping rekannya Jonathon Willis saat memberikan penghormatan kepada para korban penembakan massal di Club Q, klub malam LGBTQ, di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022. Setidaknya lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di klub malam LGBTQ di kota Colorado Springs, AS, kata polisi pada 20 November 2022. (Jason Connolly / AFP)

Baca juga: Anderson Lee Aldrich, Tersangka Penembakan Club Gay di Colorado Masih Bungkam

"Sama sekali tidak ada apa-apa di sana, kasusnya dibatalkan, dan saya meminta Anda menghapus atau memperbarui ceritanya," kata Aldrich dalam pesan suara, menurut Gazette.

Kronologi Penembakan

Aldrich memasuki klub malam tepat sebelum Sabtu (19/11/2022) tengah malam dan segera melepaskan tembakan.

Aksi pria itu menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 25 lainnya.

Pihak berwenang awalnya mengatakan 18 orang terluka tetapi kemudian menyesuaikan jumlah itu menjadi 25 orang.

Sembilan belas dari 25 orang yang terluka mengalami luka tembak, kata Walikota Colorado Springs John Suthers.

Joshua Thurman mengatakan bahwa dia berada di dalam klub menari ketika dia mendengar suara tembakan dan melihat kilatan moncong.

"Saya pikir itu musiknya, jadi saya terus menari," katanya.

"Kemudian saya mendengar serangkaian tembakan lagi, dan kemudian saya dan seorang pelanggan berlari ke ruang ganti, turun ke tanah dan mengunci pintu dan segera menelepon polisi."

Thurman mengatakan dia mendengar suara tembakan lagi, orang menangis dan jendela pecah.

Ketika dia keluar, dia melihat mayat tergeletak di tanah, pecahan kaca dan darah, katanya.

Kekerasan itu berlangsung hanya beberapa menit.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved