Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan di Klub Malam Colorado

FAKTA-FAKTA Penembakan di Klub LGBT Colorado, Pelaku Dibawa ke RS Setelah Ditaklukkan Pengunjung

Polisi menyebut Anderson Lee Aldrich yang diidentifikasi sebagai pelaku penembakan, pergi ke Klub Q dan mulai menembak menggunakan senapan.

Editor: Dewi Agustina
Kevin Mohatt/Reuters
Setidaknya lima orang tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di sebuah klub malam LGBTQ, Sabtu (19/11/2022) waktu setempat di Colorado Springs, Colorado, AS. Berikut fakta-fakta terkait penembakan yang menewaskan 5 orang di klub malam Colorado. 

Demikian kesaksian masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dikutip dari laman The Guardian, Senin (21/11/2022), Aktivis LGBTQ lokal Alex Clemons-Laput mengatakan bahwa Daniel Davis Aston dan Derrick Rump adalah 2 dari setidaknya 5 orang yang ditembak mati di Club Q di Colorado Springs.

Begitu pula dengan media lain yang melaporkan Aston dan Rump termasuk diantara mereka yang terbunuh di klub itu.

ABC News mengutip pernyataan ibu Aston, Sabrina yang menyebutnya sebagai 'bayi kami dan bungsu kami'.

Satu penghargaan untuk Rump yang diposting di Facebook memanggilnya dengan sebutan 'salah satu bartender terbaik dan tercepat, serta seorang teman baik'.

4. Pelaku diduga pernah terlibat kasus ancaman bom

Polisi sedang mencoba untuk menentukan sejarah tersangka penembak dalam serangan mematikan di sebuah klub malam LGBTQ di Colorado Springs.

Diketahui tersangka penembakan diidentifikasi sebagai Anderson Lee Aldrich, seorang pria berusia 22 tahun.

Dikutip dari CNN, seorang pria dengan nama dan usia yang sama dengan tersangka penembakan ditangkap pada Juni tahun lalu sehubungan dengan ancaman bom, menurut pernyataan dari penegak hukum saat itu.

Ketika ditanya pada konferensi pers hari Minggu apakah itu orang yang sama, para pejabat mengatakan mereka harus mengikuti protokol tertentu sebelum merilis informasi apa pun tentang kasus-kasus sebelumnya.

Gubernur Colorado Jared Polis kemudian memberi tahu Jim Acosta dari CNN bahwa dia yakin kasus lama itu terkait dengan tersangka penembakan.

"Semua yang saya dengar menunjukkan bahwa itu adalah orang yang sama," kata Polis.

Menurut siaran pers Juni 2021 dari kantor Sheriff Kabupaten El Paso, Anderson Lee Aldrich ditangkap bulan itu atas tuduhan ancaman kejahatan dan penculikan tingkat pertama.

Deputi Sheriff menanggapi laporan ibu pria itu bahwa dia "mengancam akan menyakitinya dengan bom rakitan, berbagai senjata, dan amunisi," menurut siaran pers tentang penangkapan tahun 2021.

Deputi memanggil tersangka, dan dia "menolak untuk mematuhi perintah untuk menyerah," kata siaran pers itu, mengarahkan mereka untuk mengevakuasi rumah-rumah terdekat.

Beberapa jam setelah panggilan polisi awal, unit negosiasi krisis sheriff berhasil membuat pria itu meninggalkan rumah tempat dia berada, dan dia ditangkap setelah berjalan keluar dari pintu depan.

Pihak berwenang tidak menemukan bahan peledak di rumah tersebut.

Tidak segera jelas bagaimana kasus itu diselesaikan.
(CNN, The Guardian)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved