Virus Corona
Ribuan Orang Terjebak di Disneyland Shanghai Usai Pemerintah Laporkan Ada Penularan Covid 19
Kebijakan nol covid yang diterapkan oleh Pemerintah China mengundang banyak kontroversi khususnya bagi warganya
TRIBUNNEWS.COM, TIONGOK - Ribuan warga Shanghai terjebak di Disneyland Shanghai Tiongkok, Sabtu (30/10/2022).
Ini setelah pihak berwenang menerima laporan mengenai penularan covid yang kembali meningkat setelah sekian kali melakukan lockdown.
Pihak berwenang Shanghai sendiri telah menerima laporan setidaknya 10 kasus penularan lokal ditemukan.
Kebijakan nol covid yang diterapkan oleh Pemerintah China mengundang banyak kontroversi khususnya bagi warganya.
Pasalnya jutaan orang mengeluh karena berulang kali harus melakukan lockdown bahkan di lokasi yang dianggap tak wajar.
Ribuan orang berusaha melarikan diri dari tempat-tempat yang kerap dikunjungi oleh publik seperti IKEA dan Disneyland.
Baca juga: Disneyland Shanghai Kembali Buka Hari Ini, Sejumlah Wahana Dibatasi dan Ada Larangan Selfie
Lockdown secara tiba-tiba ini membuat jutaan warga China merasa resah dan berupaya menghindari hal tersebut,
Sebuah video singkat pengguna media sosial China Weibo yang memperlihatkan ribuan warga panik untuk bisa keluar dari Disneyland menyedot perhatian pengguna sosial media di sejumlah negara.
Wahana yang ada di dalam Disneyland tersebut tetap beroperasi saat lockdown dilakukan.

Shanghai Disneyland sendiri memberikan kelonggaran mengenai tiket yang dibeli oleh para pengunjung akan berlaku selama 6 bulan ke depan dan akan mengembalikan uang yang sebelumnya telah dibeli oleh pengunjung.
Terkait dengan lockdown yang dilakukan secara tiba-tiba, pihak Pemerintah China menutup seluruh akses keluar para pengunjung khususnya di sejumlah pusat perbelanjaan maupun hiburan pada pukul 11.30 waktu setempat.
Kejadian ini telah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober 2022 lalu, dimana setidaknya 30.000 orang terjebak setelah pihak berwenang memerintahkan semua orang untuk dilakukan tes.
Hanya mereka yang memiliki hasil negatif yang diperbolehkan untuk keluar dari lokasi tersebut dan diminta untuk tidak melakukan mobilisasi setidaknya selama 3 hari kedepan.
Pemerintah China tidak memberikan informasi apapun mengenai lockdown yang dilakukan, lockdown tersebut dilakukan secara tiba-tiba di sejumlah pusat keramaian dan menyebabkan banyak orang terjebak di suatu tempat.
China sendiri telah melakukan lockdown dimana jutaan warganya tidak memiliki akses mobilisasi seperti sebelumnya, setidaknya mulai tanggal 24 Oktober 2022 lalu.
