Rumah Ketua DPR AS Nancy Pelosi Diterobos Penyusup, Suami Dipukuli dengan Palu
Penyusup menerobos kediaman Ketua DPR AS, Nancy Pelosi di San Francisco dan menyerang suaminya dengan palu hingga menderita cedera pada tengkorak.
Politico, mengutip seseorang yang mengetahui situasi tersebut, melaporkan secara terpisah bahwa Paul Pelosi mengatakan kepada penyusup bahwa ia perlu ke kamar mandi.
Di sana, ia kemudian diam-diam menelepon 911 dengan ponselnya yang sedang diisi daya saat itu.
Kepala polisi memuji operator 911 karena mampu memahami situasi Paul Pelosi.
Penyusup Mencari Nancy Pelosi

Penyusup itu berteriak "Di mana Nancy?" sebelum menyerang Paul Pelosi.
Hal ini diungkap seorang sumber yang diberitahu tentang insiden tersebut kepada Reuters.
Juru bicara Nancy Pelosi, Drew Hammill, juga merilis pernyataan terkait hal ini.
Paul disebut telah diserang "oleh seorang penyerang yang bertindak dengan kekerasan, dan mengancam hidupnya sambil menuntut untuk bertemu dengan Nancy."
Belum banyak informasi mengenai pelaku penyerangan tersebut.
Namun di internet ada sederet postingan dari akun bernama "daviddepape" yang menyatakan dukungan untuk mantan Presiden Donald Trump dan menganut teori konspirasi QAnon.
Postingan tersebut termasuk referensi ke "satanic paedophilia", kiasan anti-Semit dan kritik terhadap wanita, orang transgender dan sensor oleh perusahaan teknologi.
Sebagai pemimpin Demokrat di Washington dan perwakilan lama dari salah satu kota paling liberal di Amerika, Pelosi (82) sering menjadi sasaran kritik Partai Republik dan sering ditampilkan dalam iklan serangan.
Kantornya digeruduk massa dalam serangan 6 Januari 2021 di US Capitol oleh pendukung Presiden Donald Trump dari Partai Republik, beberapa di antaranya memburunya selama serangan itu.
Pada Januari 2021, rumahnya dirusak dengan pesan grafiti yang mengatakan "Cancel rent" dan "We want everything" di rumah dan kepala babi ditinggalkan di depan garasi, menurut laporan media.
Baca juga: Niat Joe Biden Maju dalam Pilpres AS 2024 Diungkap Wartawan MSNBC: Dia Cinta Pekerjaan Presiden
Reaksi Biden
