Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-238: Warga Kherson Dievakuasi, Antisipasi Serangan Skala Besar

Kepala Kherson yang dilantik Rusia mengatakan orang-orang di empat kota di wilayah Kherson dipindahkan untuk mengantisipasi serangan skala besar.

Dylan COLLINS / AFPTV / AFP
Gambar yang diambil dari cuplikan video AFPTV ini menunjukkan asap membubung melewati responden pertama di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Kepala Kherson yang dilantik Rusia, Vladimir Saldo mengatakan orang-orang di empat kota di wilayah Kherson dipindahkan untuk mengantisipasi serangan skala besar. 

Menlu Rusia ungkap Moskow tak butuh pertahankan kehadiran diplomatik di Barat

Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow tidak lagi melihat kebutuhan untuk mempertahankan kehadiran diplomatik di barat , lapor Daily Beast.

“Tidak ada gunanya atau keinginan untuk mempertahankan kehadiran sebelumnya di negara-negara Barat," katanya seperti dilaporkan TASS.

"Orang-orang kami bekerja di sana dalam kondisi yang hampir tidak bisa disebut manusia,” imbuhnya.

Pejabat tinggi Iran berada di pangkalan militer Rusia di Krimea

Penasihat militer dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran berada di tanah Ukraina di sebuah pangkalan militer Rusia di Krimea yang diduduki, New York Times melaporkan.

Orang-orang Iran dilaporkan telah dikerahkan untuk membantu pasukan Rusia menangani masalah dengan armada drone Shahed-136 yang dipasok Teheran.

Senjata tersebut diganti namanya menjadi Geran-2 oleh para penyerang.

Baca juga: Apa Itu Drone Kamikaze? Senjata Mengerikan yang Dipakai Rusia Menyerang Ukraina

Iran pasok senjata ke Rusia

Iran telah memperdalam komitmennya untuk memasok senjata untuk serangan Rusia di Ukraina.

Teheran dilaporkan menyetujui untuk menyediakan sejumlah rudal jarak menengah.

Selain itu, Iran juga menyediakan sejumlah besar drone murah tapi efektif, menurut pejabat keamanan AS dan Iran.

Serangan udara Rusia hancurkan pembangkit listrik Ukraina

Serangan udara Rusia telah menghancurkan 30 persen pembangkit listrik Ukraina sejak 10 Oktober.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri.

Baca juga: Rusia Kembali Luncurkan Serangan Rudal, Kini Menargetkan Pembangkit Listrik Ukraina

Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved