Berita Viral
VIRAL Pedagang Parfum di Jeddah Fasih Berbahasa Jawa hingga Disebut Miliki Marketing yang Cerdas
Seorang pedagang parfum di Jeddah, Arab Saudi menjadi viral di media sosial Instagram karena ia menjajakan dagangannya dengan bahasa Jawa.
Namun berbeda dengan penjual parfum asal Yaman itu, dia bisa berbahasa Jawa dengan sangat fasih.
Bahkan ia bisa diajak untuk mengobrol dengan bahasa Jawa dengan logat Jawa yang khas.
"Saya baru menemukan yang bisa bahasa Jawa, kalau yang lainnya bahasa Indonesia itu udah banyak banget yang di sana bisa bahasa Indonesia. Kaya ini harga berapa, 'mampir sini kakak-kakak. Jokowi-Jokowi, 50 ribu, 100 ribu,' itu biasa. Tapi kalau yang bahasa Jawa itu kayaknya baru itu aja."
Baca juga: VIRAL Damkar Jogja Bantu Perempuan Lepaskan Cincin di Jari yang Luka Akibat Digigit Kucing
"Makanya kita serombongan itu beneran kaget banget karena dia bisa bahasa Jawa fasih. Sampai yang kaya logatnya dia bisa niruin kita. Kalau yang lain kan misal ditanya harga berapa, '50 ribu' ah kurang ya, diajak bahasa Indonesia pasti enggak bisa."
"Kalau ini tuh bener-bener yang kita ajak ngobrol kaya orang jawa itu dia bisa jawab," kata Fani kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/10/2022).
Bahasa Jawa yang digunakan pedagang parfum tersebut pun akhirnya membuat para pengunjung tertarik.
Bahkan yang awalnya tidak berminat untuk membeli jadi memutuskan untuk membeli parfum yang dijualnya.
"Kita tuh tahu pas dia bisa bahasa Jawa, kita bisa ngobrol, yang tadinya enggak mau beli jadi beli yang samping-samping saya. Karena saya sudah banyak beli kan saya tawarin ke samping-samping saya."
Baca juga: Fakta-fakta Viral Coretan Sarang Korupsi & Pungli di Tembok Kantor Polres Luwu, Pelaku Buka Suara
"Ini bu dibeli aja, ini mbah dibeli aja, apalagi kalau mbah-mbah kan kalau ngobrol sama yang bisa bahasa Jawa, apalagi orang Arab seneng banget, kaya suatu kebanggaan, akhirnya kanan kiri saya itu beli. Beli dua, beli satu, ada yang beli lima, kan 100 ribu dapet lima itu," terang Fani.
Fani juga terkesan dengan pedagang parfum tersebut karena ia tidak marah saat direkam oleh Fani.
Justru pedagang parfum tersebut merasa senang dan narsis ketika Fani mengabadikan momen pertemuan mereka.
"Mereka kalau divideoin enggak pernah marah, malah mereka itu narsis gitu lho, kalau kita videoin mau izin dulu atau enggak izin dulu itu mereka kaya udah terbiasa. Mungkin karena banyak juga yang bertemu sama orang-orang divideo kaya gitu," imbuhnya.
Baca juga: FAKTA Mahasiswi IPB Terseret Banjir di Bogor dan Videonya Viral, Tak Biasanya Melewati Jalan Dadali
Dari pertemuannya dengan pedagang parfum itu, Fani pun menyebut jika ini yang disebut dengan marketing yang cerdas.
Karena pedagang asal Yaman itu mau belajar bahasa Jawa secara detail, sehingga otomatis akan banyak yang mengajaknya berbicara, terutama orang-orang Indonesia yang berasal dari Jawa.
Selain itu Fani menilai hal itu juga akan membuat closing rate yag tinggi, karena pengunjung akan terhibur dengan bahasa Jawa yang dilantunkan pedagang tersebut.
"Mungkin ini yang di sebut Marketing cerdas. Dia sampe belajar detil bahasa jawa karna otomatis bakal banyak yang ngajak bicara dan closing rate nya tinggi, karna orang udah terhibur duluan apalagi simbah-simbah. Perlu ditiru ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)