Konflik Rusia Vs Ukraina
UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-232: Drone Kamikaze Serang Kyiv, Mykolaiv Dikepung Semalam
Berikut update perang antara Rusia dan Ukraina yang pada Kamis (13/10/2022) hari ini telah memasuki hari ke-232.
Kyiv Diserang Drone Kamikaze
Sebuah pesawat tak berawak "kamikaze" menyerang sebuah komunitas di wilayah Kyiv Ukraina pada hari Kamis.
"Salah satu komunitas regional diserang," kata administrasi militer regional Kyiv dalam sebuah posting Telegram.
"Laporan awal menunjukkan serangan drone kamikaze. Tim penyelamat telah merespons."
Pihak berwenang mendesak warga untuk tinggal di tempat penampungan sampai sirene serangan udara berhenti.
Pemerintah tidak mengatakan apakah ada korban luka atau laporan kerusakan akibat serangan itu.

Baca juga: Rusia Masukan Dua Platform Unggulan Meta ke Daftar Blacklist Organisasi Teroris
Lalu Lintas di Jembatan Krimea
Gambar satelit baru dari Maxar Technologies yang diambil pada hari Rabu menunjukkan mobil-mobil melintasi jembatan Kerch di Krimea hanya beberapa hari setelah ledakan mematikan merusak satu-satunya jalan dan jalur kereta api antara Rusia dan semenanjung Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014.
Ledakan hari Sabtu, yang menewaskan sedikitnya tiga orang, merupakan pukulan besar bagi Moskow dan Kremlin telah menanggapi dengan serangan mematikan terhadap infrastruktur sipil Ukraina selama tiga hari terakhir.
Gambar-gambar menunjukkan lalu lintas mobil dan kereta api yang terbatas telah dimulai kembali di jembatan setelah ledakan saat perbaikan sedang berlangsung.
Foto-foto itu juga menunjukkan antrean panjang truk kargo yang menunggu untuk diangkut ke Krimea dari Rusia.
Meskipun lalu lintas mobil di jembatan telah dilanjutkan, kendaraan yang lebih besar seperti truk, van, dan bus sekarang bepergian dengan feri melintasi Selat Kerch.
Pihak berwenang Rusia telah menahan delapan orang sehubungan dengan serangan di jembatan itu, media pemerintah melaporkan pada hari Rabu.
Kyiv belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan di jembatan sepanjang 19 kilometer, yang dibuka oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2018.
Satu Kota Dihantam Lebih dari 300 Peluru