Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertama Kalinya Drone Kamikaze Asal Iran Digunakan Rusia untuk Serang Ukraina, 200.000 Warga Panik

Drone Kamikaze diklaim memiliki kemampuan yang mematikan. Ini lantaran adanya hulu ledak yang dibawa drone, sehingga dapat menciptakan ledakan

Bangka Pos
Drone Kamikaze. Dengan menggunakan enam Drone Kamikaze buatan Iran, militer Rusia dilaporkan telah menghantam sebuah gedung di kawasan Bila Tserkva, sekitar 75 km dari Ibu Kota Ukraina Kiev. 

Apalagi, muncul berita-berita yang bersumber dari pihak militer Ukraina yang mengklaim sukses menjatuhkan drone buatan negara Persia itu.

Separah itukah kualitas drone buatan Iran?

Apa yang dipublish dalam laporan situs Wall Street Journal justru berbicara sebaliknya.

Dalam laporan itu, mengutip pernyataan komandan Ukraina, Rusia telah menimbulkan kerusakan serius pada pasukan Ukraina dengan drone Iran yang baru-baru ini diperkenalkan, dalam penyebaran skala luas.

"Selama seminggu terakhir, drone sayap delta Shahed-136, dicat ulang dengan warna Rusia dan diganti namanya menjadi Geranium 2, mulai muncul di atas posisi lapis baja dan artileri Ukraina di wilayah timur laut Kharkiv," kata Kolonel Rodion Kulagin, Komandan Brigade Artileri Mekanik ke-92 Ukraina.

Kulagin mengungkapkan, di wilayah operasional brigadenya saja, drone Iran—yang biasanya terbang berpasangan dan kemudian menghantam target mereka—telah menghancurkan dua howitzer self-propelled 152 mm, dua howitzer self-propelled 122 mm, serta dua kendaraan infanteri lapis baja BTR.

Kulagin menambahkan, sebelum penggunaan skala besar Shaheds saat ini, Rusia melakukan tes bulan lalu, menyerang howitzer penarik M777 155-mm yang dipasok AS dengan drone.

Sejauh ini, sebagian besar drone Iran tampaknya dikerahkan di wilayah Kharkiv, kawasan yang baru saja jadi titik serangan besar-besaran Brigade ke-92 dan pasukan Ukraina lainnya.

“Di daerah lain, Rusia memiliki daya tembak artileri yang luar biasa, dan mereka berhasil mengatasinya. Di sini, mereka tidak lagi memiliki keunggulan artileri, jadi mereka mulai menggunakan drone ini,” kata Kolonel Kulagin.

Baca juga: POPULER Internasional: AS dan Inggris Evakuasi Warga di Afghanistan | Program Drone Kamikaze Iran

Pakar independen yang memeriksa foto-foto reruntuhan pesawat tak berawak baru-baru ini dari wilayah Kharkiv mengatakan bahwa itu tampaknya Shahed-136, evolusi terbaru dari desain sayap delta Teheran.

Scott Crino, pendiri dan kepala eksekutif Red Six Solutions LLC, sebuah perusahaan konsultan strategis, mengatakan Shahed-136 dapat memberi Rusia “penyeimbang yang kuat” untuk sistem senjata berteknologi tinggi, seperti peluncur rudal Himars, yang diberikan AS kepada Ukraina.

“Kehadiran Shahed-136 dalam perang Ukraina tidak diragukan lagi mengubah rencana operasional Kyiv,” katanya.

Drone kamikaze ini dianggap sangat efektif menggempur sasaran seacara senyap.
Drone kamikaze ini dianggap sangat efektif menggempur sasaran seacara senyap. (Kalashnikov Group)

Crino mengatakan Shahed-136 dapat digunakan dengan efek yang besar dengan satu menargetkan sistem radar dan yang kedua mengenai artileri.

"Drone Iran juga memiliki sistem anti jamming yang dapat mempersulit pasukan Ukraina untuk melawan. Begitu Shahed mengunci target, akan sulit dihentikan," katanya.

Penggunaan pesawat tak berawak Shahed-136 Rusia di Ukraina merupakan ekspansi paling menantang dari persenjataan Teheran di luar Timur Tengah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved