Ilustrator Korea Kim Jung Gi Meninggal di Paris, Pameran Seninya Tetap Dibuka hingga Akhir Pekan
Ilustrator Korea Kim Jung Gi meninggal dunia saat berada di Paris. Pameran seni yang saat ini sedang berlangsung, tetap akan dibuka hingga akhir pekan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Kim Jung Gi, seorang ilustrator asal Korea Selatan, meninggal dunia di usia 47 tahun pada Senin (3/10/2022).
Kim Jung Gi meninggal dunia saat berada di Paris untuk menggelar pameran seninya.
Penyebab kematian Kim Jung Gi diduga karena serangan jantung.
Dilansir Daily Mail, Kim Jung Gi saat itu sedang bersiap meninggalkan Paris untuk terbang ke New York untuk acara Comic Con.
Namun saat berada di bandara, ia mengalami nyeri dada.
Kim Jung Gi langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Profil Kim Jung Gi, Ilustrator asal Korea Selatan yang Meninggal Secara Mendadak
Tetapi ia kemudian dinyatakan meninggal dunia, menurut pernyataan resmi yang dibagikan di akun media sosialnya.
"Dengan sangat sedih dan berat hati kami memberi tahu Anda tentang kematian mendadak Kim Jung Gi," tulis pernyataan itu.
"Setelah menyelesaikan jadwal terakhirnya di Eropa, Jung Gi pergi ke bandara untuk terbang ke New York, di mana ia mengalami nyeri dada dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk operasi, tapi sayangnya meninggal dunia."
Sementara itu, Daniel Maghen Gallery, galeri seni yang saat ini sedang menampilkan karya Kim Jung Gi, mengatakan pameran seni Kim Jung Gi akan tetap dibuka hingga Sabtu, 8 Oktober 2022.
Keputusan itu dibuat menurut permintaan keluarga Kim.
Karier Kim Jung Gi dan Ucapan dari Sesama Seniman
Lahir pada tahun 1975 di provinsi Kyongki-Do Korea Selatan, Kim Jung Gi memulai kariernya pada usia 19 tahun dengan kuliah di Universitas Dong-Eui di Busan.
Ia kemudian menjalani wajib militer selama dua tahun di Unit Pasukan Khusus Angkatan Darat Korea Selatan.
Kim Jung Gi awalnya menggambar untuk buku komik Korea Selatan sebelum dia membuat publikasinya sendiri yang disebut Tiger the Long Tail.
"Dia akan terus menjadi salah satu yang paling hebat," tulis Jim Lee di Twitter, penerbit dan chief creative officer DC Comics.
Jim Lee kemudian menyebut Kim Jung Gi sebagai "bakat yang benar-benar fenomenal yang pena dan kuasnya memikat dan menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia."
"Tidak ada yang seperti dia," tulis C.B. Cebulski, pemimpin redaksi Marvel Comics.
Kim Jung Gi sesekali berkolaborasi dengan Marvel Comics dan mendesain sampul untuk DC Comics juga.
Terkenal dengan sesi menggambar langsungnya, Kim Jung Gi menarik banyak orang dengan menggambar adegan yang sangat detail di kanvas kosong, seringkali tanpa gambar lain untuk referensi.
Menurut situs webnya, ingatan adalah aset kreatif paling menonjol yang dimiliki Kim Jung Gi.
"Ia menggunakannya untuk menciptakan gambar-gambar rumit yang mustahil yang melampaui batas-batas dari apa yang diyakini banyak seniman mungkin."
Kim Jung Gi memegang rekor Guinness World Record untuk gambar terlama oleh seorang individu.
Dia juga meninggalkan banyak karya.
Kim Jung Gi menerbitkan enam buku sketsa asli dan berkontribusi pada berbagai macam novel grafis dan buku komik populer.
Seniman legendaris itu juga sering mendokumentasikan sesi menggambarnya yang panjang.
"Saya memberikan kebebasan pada sapuan kuas saya untuk menghidupkan objek apa pun, manusia, lingkungan atau perasaan, betapapun mentah atau tidak diinginkan," kata artis itu kepada The Korea Times tahun lalu.
"Saya ingin sekali menggambar dengan tangan saya sampai saya mati."
"Dari sensasi kesemutan yang saya dapatkan ketika kulit saya melewati permukaan kertas dan diolesi tinta, hingga sensasi kenikmatan yang saya rasakan ketika saya melihat sapuan kuas saya mengambil giliran yang tidak terduga, saya menyukai segala sesuatu tentangnya."
Kolaborator Kim Jung Gi, Hyun Jin Kim, CEO Superani Studio, memberikan pesan menyentuh dengan pernyataan resmi.
"Setelah melakukan begitu banyak untuk kami, sekarang kamu bisa meletakkan kuasmu," tulisnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
