Iran Memanas
Organisasi HAM Iran Sebut 76 Orang Tewas dalam Aksi Protes Bela Mahsa Amini, Jurnalis Ditangkap
Protes anti-pemerintah karena kematian Mahsa Amini masih meluas di Iran. Organisasi HAM Iran menyebut setidaknya 76 orang telah tewas.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
Tetapi dia kemudian ditahan pada hari Sabtu ketika pergi ke penjara Evin Teheran untuk menemui jaksa dan juga dipukuli oleh agen keamanan, tulis saudara, Hassan, di Twitter.
Ibunya mengatakan kepada Manoto TV dalam sebuah wawancara bahwa kaki Ronaghi patah.
Laporan mengatakan bahwa pengacaranya, yang menemaninya ke Evin, juga telah ditahan.
Dua pengacara lain juga telah ditangkap, tulis pengacara Saeid Dehghan di Twitter.
"Ini berarti membela pengunjuk rasa dilarang," katanya.
Siapa Mahsa Amini? Wanita Iran yang Kematiannya Memicu Aksi Protes Besar-besaran di Berbagai Negara
Mahsa Amini adalah seorang wanita 22 tahun yang tewas saat berada dalam penahanan polisi.
Ia ditahan karena dianggap tidak memakai jilbab dengan benar.
Dilansir Harper's Bazaar, pada 13 September, Mahsa Amini datang ke ibukota Iran, Teheran untuk kunjungan keluarga.
Ia berasal dari kota Saqqez di Provinsi Kurdistan, di Iran barat.
Saat berada di pintu masuk Jalan Raya Haqqani bersama saudara laki-lakinya Kiaresh Amini, Mahsa Amini ditangkap oleh 'Patroli Bimbingan'.
Mahsa Amini lalu dipindahkan ke agen 'Keamanan Moral'.
Dalam sebuah video CCTV yang dirilis oleh polisi Teheran, tampak Mahsa Amini jatuh ke tanah saat ditangkap.
Saudara laki-laki Amini diberitahu bahwa Amini akan dibawa ke pusat penahanan untuk menjalani "kelas pengarahan".
Amini dijanjikan akan dibebaskan tidak lama kemudian.