Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Masuk Daftar Sanksi Departemen Keuangan AS

Sekutu Vladimir Putin, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadryov masuk dalam daftar sanksi dari Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (15/9/2022)

AFP/STR
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (tengah) mengenakan pakaian nasional berjalan untuk ambil bagian dalam liburan Hari Bahasa Chechnya di ibukota Chechnya, Grozny, (28 April 2012) - Sekutu Vladimir Putin, Presiden Chechnya Ramzan Kadryov masuk dalam daftar sanksi dari Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (15/9/2022) 

10. Asosiasi Produksi Perusahaan Saham Gabungan

11. Perusahaan Perusahaan Riset dan Pengembangan Perusahaan Saham Gabungan Sapfir

12. Asosiasi Riset Ilmiah Lavochkin

13. Sistem Luar Angkasa Rusia

14. JSC MTSST

15. LLC Yadro Fab Dubna

Baca juga: Warga Rusia Dekat Perbatasan Ukraina Mulai Was-was setelah Pasukan Putin Kalah di Kharkiv

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (tengah) mengenakan pakaian nasional berjalan untuk ambil bagian dalam liburan Hari Bahasa Chechnya di ibukota Chechnya, Grozny, (28 April 2012.). (AFP/STR)
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (tengah) mengenakan pakaian nasional berjalan untuk ambil bagian dalam liburan Hari Bahasa Chechnya di ibukota Chechnya, Grozny, (28 April 2012.). (AFP/STR) (AFP/STR)

Kritik pasukan Rusia

Sebelumnya, sekutu dekat Putin ini mengkritik kekalahan pasukan Rusia atas pertempuran serangan balasan Ukraina di wilayah Izyum.

Izyum merupakan pusat penting pasukan yang terletak di provinsi Kharkiv, Ukraina timur.

Dilansir Al Jazeera, melalui pesan suara berdurasi 11 menit yang diunggah ke aplikasi Telegram pada Sabtu (10/9/202), Kadyrov mengakui operasi itu tidak terencana.

"Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya terpaksa pergi ke pemimpin negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan," katanya.

"Saya bukan ahli strategi seperti yang ada di Kementerian Pertahanan," tambahnya.

"Tapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat," tegasnya.

Baca juga: Teken Surat Keanggotaan, Iran Resmi Gabung di Organisasi SCO yang Diinisiasi China dan Rusia

"Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan," terangnya, seraya menambahkan bahwa semua pemukiman akan kembali ke kendali Rusia.

“Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, para pejuang dipersiapkan secara khusus untuk situasi seperti itu. (Ada) 10.000 lebih pejuang siap untuk bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat.”

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved