Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-188: Ukraina Lakukan Serangan Balasan di Kherson

Simak rangkuman peristiwa pada hari ke-188 invasi Rusia di Ukraina, Selasa (30/8/2022). Dilaporkan, Ukraina melakukan serangan balasan di Kherson.

Kolase Foto Tribunnews
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, mengatakan Kyiv akan siap melakukan pembicaraan dengan Moskow hanya setelah kekalahan Rusia di medan perang. - Simak sejumlah peristiwa pada hari ke-188 perang Rusia dan Ukraina. 

Sebuah sumber militer Ukraina yang terpisah mengatakan kepada CNN bahwa pasukannya telah merebut kembali empat desa di dekat kota Kherson setelah menerobos garis depan di tiga tempat, dengan “target” utama adalah Kherson.

Operasi dimulai dengan penembakan berat terhadap posisi Rusia dan bagian belakang, memaksa mereka untuk melarikan diri, kata sumber tersebut.

Roket Ukraina tinggalkan Kakhovka

Sebuah rentetan roket Ukraina meninggalkan kota Nova Kakhovka yang diduduki Rusia di wilayah Kherson tanpa air atau listrik.

Demikian dilaporkan oleh pejabat di otoritas lokal yang ditunjuk Rusia kepada kantor berita Rusia RIA.

Kota ini terletak tepat di sebelah timur kota Kherson.

Pengawas nuklir PBB tiba di Kyiv

Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh.
Kondisi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina sebelum dibombardir tentara Rusia. Ini merupakan PLTN terbesar di Eropa dengan 6 reaktor nuklir yang mampu menghasilkan energi listrik 40-42 miliar kWh. (The Verge)

Sebuah tim inspektur dari pengawas nuklir PBB tiba di Kyiv pada Senin malam dalam perjalanan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan tim akan mengunjungi pabrik dari Rabu hingga Sabtu.

"Kita harus melindungi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir terbesar di Ukraina dan Eropa," cuit Grossi.

Rudal dan peluru sering mengenai daerah di sekitar pembangkit listrik dan kota-kota terdekat, memicu kekhawatiran mungkin terlalu berbahaya untuk melanjutkan misi.

Rusia sebut misi IAEA diperlukan di PLTN Zaporizhzhia

Kremlin mengatakan misi IAEA "diperlukan" tetapi telah mengesampingkan mengosongkan situs tersebut.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan Ukraina mengharapkan delegasi IAEA untuk “menyatakan fakta” ​​mengenai pelanggaran semua protokol keselamatan nuklir.

Dia menambahkan bahwa Rusia “tidak hanya menempatkan Ukraina tetapi juga seluruh dunia dalam ancaman risiko kecelakaan nuklir."

Baca juga: Buntut Sanksi Barat, Rusia Makin Dekat dengan Iran, Perkuat Aliansi Lewat Gandum, Drone, dan Satelit

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved