Konflik Rusia Vs Ukraina
Pejabat AS Sebut Rusia Alami Masalah Teknis dalam Operasikan Drone Iran
Menurut sejumlah pejabat AS, Rusia menghadapi masalah teknis dengan drone buatan Iran yang didapat Moskow pada bulan ini.
Serangan Balasan Ukraina
Pasukan Ukraina telah memulai serangan balasannya terhadap Rusia di Kherson.
Menyusul hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pasukan Rusia agar segera melarikan diri.
"Jika mereka ingin bertahan, sudah waktunya bagi militer Rusia untuk melarikan diri," ujar Zelensky.
Dilansir The Guardian, pasukan Ukraina telah menembus pertahanan Rusia di sejumlah titik dekat Kota Kherson, lapor pejabat Kyiv pada Senin (29/8/2022).
Dalam wawancara video, Oleksiy Arestovych mengatakan pasukan Ukraina juga telah menembaki feri di wilayah Kherson yang digunakan Rusia untuk memasok kebutuhan untuk wilayah di tepi barat sungai Dnieper.
Zelensky tidak membahas serangan balasan itu secara khusus selama pidato malamnya pada Senin kemarin.
Namun ia berjanji akan mengusir pasukan Vladimir Putin dari negaranya.
"Para penjajah harus tahu, kami akan mengusir mereka ke perbatasan. Ke perbatasan kami, yang garisnya tidak berubah," kata Zelensky.

Baca juga: AS Bakal Kirim VAMPIRE ke Ukraina, Senjata Kontra-Drone yang Bisa Dipasang di Truk
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-188: Ukraina Lakukan Serangan Balasan di Kherson
Ia menegaskan, pasukan Rusia yang menyerah akan diperlakukan bersarkan konvensi Jenewa.
"Jika mereka tidak mendengarkan saya, mereka akan berurusan dengan para pembela kami, yang tidak akan berhenti sampai mereka membebaskan semua yang menjadi milik Ukraina," tegasnya.
"Ukraina mengembalikan miliknya sendiri. Kami akan mengembalikan wilayah Kharkiv, wilayah Luhansk, wilayah Donetsk, wilayah Zaporizhzhia, wilayah Kherson, Krimea. Ini akan terjadi," jelas pemimpin Ukraina ini.
Pasukan Ukraina telah merebut kembali empat desa di dekat Kota Kherson setelah menerobos garis depan di tiga tempat, lapor CNN berdasarkan keterangan sumber militer Ukraina.
Operasi dimulai dengan penembakan berat di posisi pasukan Rusia dan bagian belakang yang memaksa mereka melarikan diri, kata sumber tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)