Sabtu, 4 Oktober 2025

Salman Rushdie Ditikam, Kementerian Luar Negeri Iran Salahkan sang Penulis Itu Sendiri

Iran menyebut insiden penikaman yang menimpa Salman Rushdie adalah karena kesalahan san penulis itu sendiri.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Dalam file foto yang diambil pada 13 September 2016, penulis Inggris Salman Rushdie berbicara pada hari pembukaan Forum Ekonomi Positif di Le Havre, barat laut Prancis. Iran menyebut insiden penikaman yang menimpa Salman Rushdie adalah karena kesalahan san penulis itu sendiri. 

"Kami sangat lega kemarin dia melepas ventilator dan oksigen tambahan dan dia bisa mengucapkan beberapa patah kata."

"Meskipun cedera yang mengubah hidupnya parah, selera humornya yang penuh semangat dan menantang tetap utuh."

"Kami sangat berterima kasih kepada semua penonton yang dengan berani membelanya dan memberikan pertolongan pertama bersama dengan polisi dan dokter yang telah merawatnya dan atas curahan cinta dan dukungan dari seluruh dunia."

"Kami meminta kesabaran dan privasi yang berkelanjutan saat keluarga berkumpul di samping tempat tidurnya untuk mendukung dan membantunya melewati masa ini."

Dilaporkan sebelumnya, Salman Rushdie ditikam sekitar 12 kali, termasuk di wajah dan leher, saat ia menjadi pembicara di Chautauqua Institution di New York, menurut pejabat setempat.

Satu tusukan mengenai matanya dan satu lagi menusuk hatinya, kata kantor kejaksaan Kabupaten Chautauqua.

Ia juga ditikam di bagian lain seperti di perut dan dadanya.

Memberikan update tentang kondisinya pada hari Minggu, agen sastra Salman, Andrew Wylie, mengatakan: "Jalan menuju pemulihan telah dimulai.

"Ini akan lama; lukanya parah, tetapi kondisinya menuju ke arah yang bagus."

Para Penulis dan Pejabat Mengutuk Aksi Penikaman Salman Rushdie

Mengutip The Guardian, para penulis, penerbit, dan pejabat pemerintah di seluruh dunia menyatakan keterkejutan mereka atas serangan terhadap penulis Salman Rushdie.

Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris, mengatakan:

"Pikiran saya bersama Salman dan seluruh keluarganya."

"Serangan yang mengerikan dan sama sekali tidak dapat dibenarkan terhadap seseorang yang menggunakan hak mereka untuk berbicara, menulis, dan untuk setia pada keyakinan mereka dalam hidup dan seni mereka."

Khaled Hosseini, penulis The Kite Runner, mengatakan dia merasa ngeri dengan kejadian itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved