Kamis, 2 Oktober 2025

Hari Gajah Sedunia 2022, Simak 8 Fakta Gajah yang Unik dan Jarang Diketahui

Hari Gajah Sedunia 2022, simak 8 fakta Gajah yang unik dan jarang diketahui. Gajah merupakan mamalia darat terbesar di Bumi.

TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Seekor anak Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang baru berumur 2 hari bersama induknya di Balai Konservasi Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung, Lampung, Senin (8/8/2022). Taman satwa Lembah Hijau memiliki Gajah Sumatra dari tahun 2016 dan untuk pertama kalinya berhasil mengembangbiakkan Gajah Sumatra dengan kelahiran anak gajah jantan yang yang belum diberikan nama tersebut pada 7 Agustus 2022, sehingga saat ini jumlah satwa endemik Indonesia yang dilindungi itu bertambah menjadi 5 ekor, yakni 3 jantan dan 2 betina. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA 

Para peneliti di Taman Nasional Amboseli di Kenya memutar ulang suara pembicara dari dua kelompok berbeda—satu yang memangsa gajah, dan yang lain tidak.

Ketika gajah mendengar suara kelompok yang mereka takuti, mereka lebih cenderung bertindak defensif dengan mengelompokkan rapat dan mencium udara untuk menyelidiki.

Para peneliti berteori, gajah berusaha meniru bahasa manusia karena kontak sosial, utamanya saat tumbuh dewasa dengan manusia.

FOTO Ilustrasi gajah
FOTO Ilustrasi gajah (Freepik)

3. Gajah Dapat Berkomunikasi Melalui Kakinya

Gajah memiliki indera pendengaran yang hebat dan kemampuan untuk mengirim vokalisasi jarak jauh.

Mereka membuat berbagai suara, termasuk mendengus, mengaum, menangis, dan menggonggong.

Namun, gajah juga berspesialisasi dalam gemuruh frekuensi rendah dan mampu menangkap suara dengan cara yang tidak biasa.

Caitlin O'Connell-Rodwell, seorang ahli biologi di Universitas Stanford, menemukan vokalisasi frekuensi yang lebih rendah dan langkah kaki gajah beresonansi pada frekuensi yang dapat dideteksi gajah lain melalui tanah.

Tulang telinga yang membesar dan ujung saraf yang sensitif di kaki dan belalainya, memungkinkan gajah untuk mengambil pesan infrasonik ini.

Kemampuan untuk mendeteksi getaran seismik seperti itu juga membantu gajah bertahan hidup dan berkomunikasi dengan kawanannya.

Seekor anak Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang baru berumur 2 hari bersama induknya di Balai Konservasi Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung, Lampung, Senin (8/8/2022). Taman satwa Lembah Hijau memiliki Gajah Sumatra dari tahun 2016 dan untuk pertama kalinya berhasil mengembangbiakkan Gajah Sumatra dengan kelahiran anak gajah jantan yang yang belum diberikan nama tersebut pada 7 Agustus 2022, sehingga saat ini jumlah satwa endemik Indonesia yang dilindungi itu bertambah menjadi 5 ekor, yakni 3 jantan dan 2 betina. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Seekor anak Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang baru berumur 2 hari bersama induknya di Balai Konservasi Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung, Lampung, Senin (8/8/2022). Taman satwa Lembah Hijau memiliki Gajah Sumatra dari tahun 2016 dan untuk pertama kalinya berhasil mengembangbiakkan Gajah Sumatra dengan kelahiran anak gajah jantan yang yang belum diberikan nama tersebut pada 7 Agustus 2022, sehingga saat ini jumlah satwa endemik Indonesia yang dilindungi itu bertambah menjadi 5 ekor, yakni 3 jantan dan 2 betina. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA (TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA)

Baca juga: Mengintip Aktivitas “Gajah Terbang” di Hutan Riau

4. Gajah Adalah Perenang Hebat

Gajah adalah hewan yang senang bermain di air, seperti menyemprotkan air melalui belalainya.

Selain itu, gajah juga pandai berenang.

Gajah memiliki daya apung yang cukup untuk tetap berada di permukaan dan menggunakan kaki mereka yang kuat untuk mendayung.

Mereka juga menggunakan belalainya sebagai alat snorkel saat melintasi perairan yang dalam sehingga mereka dapat bernapas dengan normal bahkan saat terendam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved