Senin, 6 Oktober 2025

Sejarah Kota Kaohsiung di Taiwan, Pernah Dijajah Jepang, Kini jadi Kota Pelabuhan Industri Besar

Sejarah Kota Kaohsiung di Taiwan, pernah dijajah Jepang, kini jadi kota pelabuhan Industri dan komersial terbesar. Ada ribuan pabrik di Kaohsiung.

Editor: Daryono
freepik
Sanfeng Temple di Kaohsiung Taiwan - Berikut ini sejarah kota Kaohsiung, Taiwan, yang jadi salah satu kota pelabuhan terbesar di Taiwan. 

Kaohsiung berganti nama menjadi Takao pada akhir tahun 1600-an dan dibanjiri imigran dari Daratan China.

Dinasti Qing membawa Taiwan di bawah pemerintahan langsungnya pada tahun 1684 dan Kaohsiung kembali mengalami perubahan nama menjadi Kabupaten Fengshan, bagian dari Kota Taiwan.

Kabupaten Fengshan sekarang menjadi prefektur Fukien, provinsi Daratan.

Kaohsiung pertama kali dibuka sebagai pelabuhan selama Dinasti Qing.

Pengaruh Penjajahan Jepang di Kota Kaohsiung

Ilustrasi wanita Asia mengenakan pakaian tradisional China di kuil Sanfeng di Kaohsiung, Taiwan.
Ilustrasi wanita Asia mengenakan pakaian tradisional China di kuil Sanfeng di Kaohsiung, Taiwan. (Freepik/tawatchai07)

Pada tahun 1895 Taiwan diserahkan ke Jepang sebagai bagian dari Perjanjian Shimonoseki yang mengakhiri perang antara Jepang dan Cina atas Korea.

Jepang melakukan banyak hal untuk kota Kaohsiung dalam hal pembangunan perkotaan.

Proyek pembangunan lainnya seperti pembangunan besar-besaran yang dilakukan di pelabuhan memberikan kota ini infrastruktur luar biasa yang dibanggakannya saat ini.

Jepang menamai kawasan Kota Kaohsiung pada 1 Oktober 1920 dan meningkatkannya menjadi Kota Kaohsiung pada 25 Desember 1924.

Pada akhir Perang Dunia II, Taiwan dikembalikan ke Tiongkok.

Kemudian, pada 1 Juni 1979, Kaohsiung menjadi kotamadya khusus yang diperintah langsung oleh Republik Tiongkok. 

Secara bertahap, kota Kaohsiung mengembangkan budaya baru asli Taiwan, mereka juga berpegang pada adat dan tradisi masing-masing.

Saat ini, orang-orang dapat mencicipi budaya asli, Taiwan, dan Cina dan bahkan menemukan jejak yang ditinggalkan oleh Belanda dan Jepang saat bepergian di Taiwan, dikutip dari IIS.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kaohsiung

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved