Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-162: PBB Selidiki Ledakan di Barak Olenivka

Invasi Rusia ke Ukraina hari ke-162, Kamis (4/8/2022), PBB sedang mengumpulkan fakta terkait ledakan di barak Olenivka tewaskan 53 tawanan perang.

Selebaran / Komite Investigasi Rusia / AFP
Gambar selebaran yang dirilis oleh Komite Investigasi Rusia pada 29 Juli 2022 menunjukkan pusat penahanan yang hancur di pemukiman Olenivka di wilayah Donetsk yang dikuasai separatis. 

"Pemungutan suara bersejarah ini mengirimkan sinyal penting dari komitmen bipartisan AS yang berkelanjutan kepada NATO, dan untuk memastikan aliansi kami siap menghadapi tantangan hari ini dan besok," kata Presiden Joe Biden, dalam sebuah pernyataan

Total 30 anggota NATO harus meratifikasi aksesi sebelum Finlandia dan Swedia dapat menjadi anggota.

Ukriana tarik pasukan dari Kosovo

Ukraina menarik 40 pasukan penjaga perdamaiannya dari misi yang dipimpin NATO di Kosovo , yang berjumlah 3.800 anggota, menurut berita Ukraina.

Pada Maret kemarin, Zelensky mengeluarkan dekrit agar semua misi kembali ke Ukraina untuk mendukung perang.

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Ingin Ciptakan Bencana Nuklir Dengan Menyerang Reaktor PLTN

Pejabat Rusia klaim pasukan Ukraina gunakan senjata dari Barat untuk serang Zaporizhzhia

Seorang pejabat Rusia di Ukraina mengklaim pasukan Ukraina menggunakan senjata dari Barat untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Pembangkit nuklir terbesar di Eropa sekarang dikendalikan oleh pasukan Rusia dan digunakan sebagai pangkalan militer, menurut Reuters.

Namun, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pasukan Ukraina tidak menembaki pasukan Rusia "kalau tidak ada kecelakaan mengerikan yang melibatkan pembangkit nuklir".

Reuters tidak dapat memverifikasi akun medan perang dari kedua sisi perang.

Pengiriman gandum Ukraina

Pengiriman biji-bijian (gandum) pertama yang meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan untuk meringankan blokade angkatan laut Rusia telah mencapai Turki.

Baca juga: Rusia Klaim Amerika Serikat Terlibat Langsung dalam Perang di Ukraina

Kapal Razoni yang terdaftar di Sierra Leone berlayar dari pelabuhan Odesa menuju Lebanon pada Senin di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB.

Kapal telah diperiksa oleh anggota pusat koordinasi bersama, dan sekarang diharapkan untuk bergerak melalui Selat Bosphorus “dalam waktu dekat”.

Mantan Kanselir Jerman bertemu Putin

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved