Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Tak Punya Bukti Rusia Datangkan Drone Dari Iran

Gedung Putih mencatat tidak ada tanda-tanda pembelian beberapa minggu setelah Gedung Putih mengklaim bahwa kesepakatan untuk ratusan UAV

Editor: Hendra Gunawan
Wikipedia Common
SHAHED 129 - Drone Shahed 129 buatan industri militer Iran ini sangat mirip drone Predator MQ-1 buatan Amerika. Drone ini memiliki kemampuan intai dan tempur dan jarak jangkau sangat jauh. 

Secara spesifik, drone tempur Shahed 129 buatan Iran sudah dikenal luas kapasitas dan kemampuannya.

Drone ini mampu terbang jauh dan bisa membawa rudal jelajah yang memiliki kemampuan serang jarak sangat jauh.

Spesifikasi Shahed 129

Dikutip dari Wikipedia, Shahed-129 adalah kendaraan udara tak berawak (UCAV) bermesin tunggal jarak menengah bermesin tunggal Iran yang dirancang Shahed Aviation Industries.

Drone ini dipasok ke Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC). Shahed 129 mampu melakukan misi tempur dan pengintaian serta memiliki daya tahan 24 jam.

Secara desain dan penampilan drone ini persis pesawat nirawak Predator MQ-1 buatan Amerika. Drone ini secara luas dianggap drone paling mumpuni yang dibuat Iran.

UAV ini digunakan untuk serangan udara dalam konflik Suriah dan untuk patroli perbatasan di perbatasan timur Iran.

Baca juga: Presiden Putin Akan ke Iran, Diduga Terkait Opsi Impor Drone Tempur ke Rusia

Bersama drone Saegheh, Shahed 129 diharapkan menjadi tulang punggung armada UAV kelas atas Iran setidaknya untuk dekade berikutnya.

Sejarah kelahiran Shahed 129 mulai muncul September 2012, dua tahun setelah Iran memperkenalkan drone Karrar.

Sampai saat itu, armada pesawat tak berawak Iran secara eksklusif terdiri dari pesawat yang lebih kecil dengan jangkauan pendek dan daya tahan penerbangan rendah.

Ini sebagian besar disebabkan sanksi dan kontrol ekspor yang mencegah Iran memperoleh komponen penggunaan ganda yang berteknologi canggih untuk drone yang lebih besar dan lebih mematikan.

Peluncuran Shahed-129 mengkonfirmasi kemampuan tinggi Iran dalam hal pengembangan drone tempur dan intai.

Shahed-129 lahir setelah Iran konon menangkap drone Hermes-450 Israel. Pengembangan Shahed diduga berawal dari drone Israel itu.

Menurut pejabat IRGC, drone Shahed-129 memiliki jangkauan 1.700 kilometer, daya tahan penerbangan 24 jam, dan mampu membawa delapan rudal udara-ke-darat.

Baca juga: Sorotan Piala Dunia 2022 - Tangkal Drone Nakal, Qatar Ajak Kolaborasi Perusahaan Amerika Serikat

Setelah diumumkan September 2012, drone ini diproduksi massal setahun kemudian. Panglima IRGC saat itu Mayjen Mohammad-Ali Jafari mengklaim Iran telah swasembada sektor industri UAV.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved